Mohon tunggu...
M DaudAmin
M DaudAmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di fakultas ekonomi jurusan manajemen bisnis syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Keluarga Sakinah dengan Pengelolaan Keuangan Sakinah (Sakinah Finance)

26 Oktober 2023   14:15 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program yang disebutkan "Sakinah Finance," terlihat menjadi panduan untuk mengelola keuangan dalam pandangan Islam. Konsep keuangan keluarga Islam didasarkan pada prinsip-prinsip etika Islam dan hukum syariah. Beberapa konsep utama dalam keuangan keluarga Islam melibatkan cara pengelolaan dan perencanaan pendapatan, perencahaan kebutuhan, surplus dan defisit, impian atau keingian dan perencanaan ketidakpastian.

Perencanaan Pendapatan (Managing Income)

A. Pendapatan Halal

Islam mengajarkan untuk mencari pendapatan secara halal (yang diizinkan dalam Islam). Prinsip-prinsip halal dalam mencari rezeki dalam Islam adalah penting bagi umat Muslim untuk memastikan bahwa pendapatan mereka diperoleh dengan cara yang sesuai dengan hukum syariah.

Prinsip-prinsip pendapatan halal diantaranya :

  1. Bukan barang haram

Ini berarti bahwa pendapatan harus diperoleh dari aktivitas yang tidak melibatkan barang atau jasa yang haram dalam Islam. Contoh barang haram termasuk alkohol, daging babi, atau hasil dari aktivitas perjudian.

  1. Tidak mengandung alkohol

Produk yang mengandung alkohol haram dalam Islam. Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh melalui penjualan atau produksi alkohol atau minuman keras adalah haram.

  1. Bukan transaksi riba

Riba adalah praktik bunga atau keuntungan tambahan yang dilarang dalam Islam. Pendapatan yang diperoleh melalui transaksi ribawi, seperti pinjaman dengan bunga, adalah haram. Islam mendorong transaksi yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

  1. Tidak mengandung gharar

Gharar mengacu pada ketidakpastian berlebihan dalam transaksi. Islam menekankan perlunya transaksi yang jelas dan adil, dan transaksi yang mengandung gharar dapat dianggap haram. Contoh gharar adalah ketidakpastian berlebihan dalam kontrak jual beli.

  1. Bukan perjudian

Perjudian dilarang dalam Islam karena melibatkan unsur keberuntungan dan ketidakpastian yang tinggi. Pendapatan yang diperoleh melalui perjudian atau aktivitas yang mirip dengan perjudian adalah haram.

B. Pekerjaan yang halal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun