Mohon tunggu...
M Alfa Yusro Nursahid
M Alfa Yusro Nursahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang berusaha

Eksislah demi esensi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Ini: Buku yang Robek

18 Juli 2021   17:07 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi merubah segalanya, terutama kebiasaan manusia. Tata cara hidup di era sekarang sudah tidak dalam lingkup pandangan (nyata), tetapi online dan tidak kasat mata. Ekonomi, pendidikan, dan kehidupan lainnya juga berubah, tidak ada lagi harmoni kemasyarakatan yang terlihat. Berusaha beradaptasi dan berpartisipasi membangun diri dalam ekonomi, tetapi mundur dalam pribadi yang mendidik. 

Usaha pemerintah dalam mengoptimalkan pendidikan yang setara adalah hal yang digencarkan sekarang, kegiatan Kampus Mengajar yang digadang oleh Mas Mentri di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang mana masih bagian dari event Merdeka Belajar yang ditargetkan kepada SD dengan akreditas C ke bawah atau berstatus 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) agar dapat mengikuti perkembangan belajar sesuai zamannya.

Kualitas pemahaman siswa menurun disertai dengan prestasi belajar yang dapat kita simpulkan bahwa pendidikan Indonesia terancam. Masalah ini yang disadari oleh Mas Mentri sehingga membuat program yang melibatkan Masahasiswa untuk terjun ke dalam dunia pendidikan terlepas dari asal prodi mahasiswa berasal. Harapan yang diinginkan tercapai adalah bahwa dengan ilmu yang dimiliki mahasiswa dapat membantu mengembangkan kualitas belajar siswa dan lebih jauh terhadap kualitas sekolah itu sendiri.

Kegiatan berupa adaptasi teknologi, administrasi, serta literasi dan numerasi adalah yang diangkat dan dtujukan pada kegiatan ini agar dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai langkah perbaikan. Meningkatkan kualitas guru dan motivasi siswa dalam belajar, tapi kita kembali mendapat masalah dimana tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang kita butuhkan seperti contohnya listrik dan sinyal. Oleh sebab itu perlunya inovasi dan rancangan baru yang harus disiapkan mahasiswa dalam berkarya demi berkembangnya pendidikan Indonesia.

Penulis: M. Alfa Yusro Nursahid, Bimbingan dan konseling, Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun