Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Nggak Gimmick! Yang Bener Aje Rugi Dong!

3 Februari 2024   12:20 Diperbarui: 3 Februari 2024   12:22 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pertarungan politik di panggung debat capres 2024 semakin memanas menjelang babak pamungkas. Pada Minggu (04/01/2024), capres dari berbagai kubu akan menghadirkan gagasan dan visi mereka terkait dengan kesejahteraan sosial, pendidikan, dan sejumlah isu krusial lainnya.
Dalam gelombang debat yang intens ini, suara publik menjadi penentu utama. Siapakah di antara calon presiden yang dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan dengan gagasan yang paling konkret?

Menilik dari panggung politik yang telah digelar, terdapat capres yang mampu mengusung gagasan yang lebih dari sekadar janji manis. Gagasan konkret dari seorang pemimpin calon haruslah terukur, terencana, dan terimplementasi secara menyeluruh. Dalam hal ini, [Nama Calon] tampil dengan gagasan yang mengarah pada pembangunan kesejahteraan yang inklusif dan peningkatan mutu pendidikan yang merata di seluruh pelosok negeri.

Pentingnya meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan dalam waktu yang bersamaan tidak dapat disangkal. Pemerintah perlu mengadopsi pendekatan yang holistik dalam mengatasi kedua aspek ini. Langkah-langkah konkret seperti peningkatan anggaran untuk sektor kesehatan dan pendidikan, penguatan infrastruktur sosial, serta reformasi kebijakan yang pro-rakyat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.

Namun, ada beberapa kelalaian yang perlu disoroti dari pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan. Salah satunya adalah kurangnya koordinasi antarlembaga dalam implementasi program-program kesejahteraan dan pendidikan. Selain itu, rendahnya anggaran yang dialokasikan untuk sektor-sektor ini juga menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Tidak hanya kesejahteraan dan pendidikan, sektor lain yang juga memegang peranan penting dalam pembangunan adalah sektor pertanian. Sektor ini menjadi tulang punggung dalam menjaga ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih serius terhadap sektor ini, baik melalui alokasi anggaran maupun program-program pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam menghadapi debat pamungkas ini, publik diharapkan dapat menganalisis dengan cermat gagasan dan rencana dari masing-masing capres. Bukan sekadar retorika, tetapi implementasi yang konkret dan terukurlah yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Semoga debat kali ini bukan hanya sekadar "gimmick" politik belaka, tetapi benar-benar menjadi panggung perubahan yang nyata bagi bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun