Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meraba Kebijakan BI

15 Januari 2024   13:08 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam menghadapi era digitalisasi ekonomi global, Bank Indonesia (BI) tengah mengkaji pengembangan Rupiah Digital sebagai langkah strategis untuk menjawab tuntutan zaman. Mata uang digital menjadi keniscayaan dalam aktivitas ekonomi di dunia maya, metamesta, dan nyata. Namun, muncul pertanyaan besar terkait urgensi dan potensi risiko yang mungkin dihadapi.

Salah satu kebutuhan mendesak yang membuat penerbitan Rupiah Digital wajib dipertimbangkan adalah adaptasi terhadap tren mata uang digital global. Seiring dengan beberapa bank sentral dunia yang mengambil langkah serupa, BI perlu memastikan bahwa Rupiah Digital dapat menjadi instrumen yang efektif dan aman dalam transaksi digital.

Mengenai kesulitan menentukan jumlah uang beredar, langkah BI dalam menerapkan Rupiah Digital diharapkan dapat memberikan kontrol yang lebih baik. Sistem yang terdesentralisasi dan transparan dapat membantu mengatasi permasalahan ini, sehingga pengaturan jumlah uang beredar dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Terkait dengan potensi risiko, Kompasianer menyoroti pentingnya langkah-langkah mitigasi yang kuat. Keamanan siber dan perlindungan konsumen menjadi fokus utama, sehingga Rupiah Digital dapat menjadi pilihan yang terpercaya bagi masyarakat.

Dalam konteks internasional, BI harus mengambil langkah-langkah untuk meyakinkan dunia bahwa Rupiah Digital adalah mata uang digital yang kredibel dan tepercaya. Keterlibatan aktif dalam kerja sama internasional, pengembangan regulasi yang ketat, serta pemantauan yang cermat terhadap kepatuhan standar keamanan global akan menjadi kunci untuk mendapatkan dukungan dan penerimaan dari komunitas internasional.

Dengan demikian, penerbitan Rupiah Digital bukan hanya sekadar respons terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk mengukuhkan posisi ekonomi Indonesia dalam era digital. Kendati begitu, tantangan yang kompleks memerlukan pendekatan yang matang agar Rupiah Digital dapat memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun