Pada Selasa, 2 Januari, Indonesia kehilangan salah satu tokoh nasionalnya, Rizal Ramli, mantan Menko Kemaritiman yang meninggal dunia di usia 69 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kiprahnya selama berkarier telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan, dan saat kita mengenang perjalanan hidupnya, kita tidak hanya merayakan prestasinya, tetapi juga meratapi kehilangan ini.
 Kiprah Rizal Ramli: Sebuah Kilas Balik
1. Awal Karier yang Cemerlang:
  Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom handal dan sosok yang memiliki visi strategis untuk kemajuan Indonesia. Karier awalnya di dunia ekonomi menciptakan pondasi kuat untuk perannya di pemerintahan.
2. Menko Kemaritiman yang Berdedikasi:
  Sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli menunjukkan dedikasinya terhadap pengembangan sektor kelautan. Kebijakan-kebijakannya memiliki dampak jangka panjang dalam meningkatkan potensi ekonomi Indonesia yang bersumber dari laut.
3. Momen Kebijakan Bersejarah:
  Beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Rizal Ramli, seperti revitalisasi pelabuhan-pelabuhan utama dan peningkatan konektivitas maritim, menjadi tonggak bersejarah dalam pembangunan infrastruktur kemaritiman.
4. Krisis Ekonomi 1998:
  Perannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada masa krisis ekonomi tahun 1998 memberinya tantangan besar, tetapi keputusan-keputusan yang diambilnya membantu mengatasi dampak krisis tersebut.
Rizal Ramli tidak hanya dikenal sebagai pejabat pemerintahan, tetapi juga sebagai tokoh yang kontroversial dengan pandangan dan pendekatan yang kuat terhadap isu-isu ekonomi dan kemaritiman. Meskipun tak jarang menuai pro dan kontra, keberanian dan ketulusannya dalam menjalankan tugasnya patut dihargai.
Pengabdian Rizal Ramli bagi Indonesia tidak hanya tercermin dalam tindakan dan kebijakannya tetapi juga dalam semangatnya untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa. Semoga perjuangan dan pengabdiannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Mari kita hantar doa terbaik untuk arwah Rizal Ramli. Semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Doa juga untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kehilangan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H