Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resonansi Tragedi KPPS 2019

27 Desember 2023   21:41 Diperbarui: 27 Desember 2023   22:16 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menyikapi mendekatnya Pemilihan Umum 2024, teringat tragedi yang melibatkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada tahun 2019.
Menyegarkan Ingatan: Tragedi KPPS 2019 yang Meninggalkan Luka

Tahun 2019 menjadi titik hitam dalam sejarah demokrasi Indonesia, dengan tragedi di mana ratusan anggota KPPS kehilangan nyawa mereka. Kondisi ini tidak hanya meninggalkan trauma mendalam di kalangan keluarga korban, tetapi juga menciptakan ketakutan di kalangan petugas penyelenggara pemilu.

Perkembangan Kesiapan KPPS 2024: Meningkatkan Keamanan dan Kesejahteraan

Menghadapi pemilihan tahun 2024, pemerintah dan lembaga terkait gencar melakukan upaya untuk mencegah terulangnya tragedi tersebut. Fokus utama adalah pada peningkatan keamanan dan kesejahteraan petugas KPPS. Langkah-langkah konkrit termasuk pemberian pelatihan lebih lanjut, pengadaan perlengkapan keamanan, dan peningkatan fasilitas kesehatan di tempat-tempat pemungutan suara.

Pengalaman pahit dari tahun 2019 menjadi landasan untuk perubahan dalam sistem penyelenggaraan pemilu. Evaluasi mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab dan kelemahan yang dapat diperbaiki. Dengan demikian, upaya untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan lebih baik bagi KPPS diharapkan dapat mengurangi risiko terulangnya insiden tragis.

Pengawalan ketat akan diterapkan di seluruh tempat pemungutan suara. Penambahan personel kepolisian dan aparat keamanan di lokasi-lokasi krusial diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi petugas KPPS dan pemilih. Penggunaan teknologi keamanan juga ditingkatkan untuk mendeteksi potensi ancaman dan mengambil tindakan preventif.

Selain aspek keamanan, peningkatan kesejahteraan menjadi prioritas utama. Upaya dipercepat untuk memastikan bahwa petugas KPPS mendapatkan fasilitas dan dukungan yang memadai. Ini termasuk peningkatan insentif, asuransi kesehatan yang komprehensif, dan perhatian khusus terhadap kesehatan mental.

Pendidikan politik dan sosialisasi tentang pentingnya pemilihan umum menjadi fokus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi, diharapkan tingkat partisipasi akan meningkat, dan ancaman terhadap petugas penyelenggara pemilu dapat dikurangi.

Dengan berbagai langkah antisipatif yang diambil, harapan terhadap Pemilihan Umum 2024 adalah pemilu yang aman dan berkualitas. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi aktif untuk menjaga integritas dan keberlanjutan demokrasi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun