Kabar baik dari dunia sepak bola tanah air, pasalnya timnas Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru untuk pertama kalinya masuk dalam kualifikasi piala dunia 2026 zona asia. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari kesolidan para pemain dan menajemen tim. Beberapa tahun kebelakang PSSI (Persatuan Sepak Boa Indonesia) sedang gencar dalam melakukan program naturalisasi. Â Dengan program naturalisasi tersebut, besar harapan menjadikan timnas Indonesia mampu bersaing pada level internasional. Kehadiran mereka mampu meningkatkan standar para pemain untuk bersaing menjadi pemain utama (starting lineup).
Di samping itu, program naturalisasi tersebut menuai pro dan kontra dari masyarakat. Pasalnya hal tersebut dianggap mengesampingkan kualitas pemain lokal. PSSI dianggap hanya menginginkan hasil yang instan dengan cara naturalisasi, merekrut pemain dari binaan luar negeri khususnya dari Eropa. Lantas, apakah sepak bola Indonesia bisa berkembang jika program naturalisasi dilakukan secara terus menerus? Bagaimana nasib para pemain binaan usia dini pada akademi lokal?
Alasan Pro Program Naturalisasi
- Meningkatkan kualitas timnas
Salah satu alasan merekrut pemain dari luar negeri yaitu berdasarkan skil dan pengalaman. Tentu pemain naturalisasi tersebut memiliki pengalaman pada liga-liga top dunia atau level internasional. Dengan pengalaman tersebut menjadikan skil bermain mereka lebih unggul. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas permainan sepak bola timnas secara menyeluruh. Selain itu, kehadiran mereka juga meningkatkan standar kompetisi dalam timnas. Pemain naturalisasi yang berpengalaman di level internasional bisa memimpin dan memberikan dorongan serta arahan dalam segi teknis dan taktik kepada para pemain lokal. Hal tersebut dapat memicu persaingan sehat dalam tim, sehingga mendorong pemain lokal untuk meningkatkan kenerja mereka guna bersaing mendapatkan posisi pada timnas.
- Pencapaian
Untuk memajukan pemain binaan lokal agar mencapai standar internasional memerlukan waktu yang tidak sebentar. Dengan kehadiran mereka, kualitas permainan meningkat drastis dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat memberikan hasil positif pada pencapaian dan prestasi timnas pada level internasional. Kedatangan mereka dengan kualitas yang mempuni dapat membantu timnas dalam meraih lebih banyak lagi kemenangan dalam level internasional, sehingga bisa meningkatkan peringkat FIFA Indonesia. Peringkat yang tinggi memungkinkan kesempatan timnas untuk berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi.
- Membuka peluang global
Selain meningkatkan performa permainan timnas, pemain naturalisasi juga membuka peluang global pengembangan sepak bola seperti, kerja sama, pelatihan dan pertandingan persahabatan baik dengan negara asal pemain naturalisasi maupun negara lainnya. Dengan begitu, akan ada banyak pasang mata yang melirik para pemain timnas yang memiliki potensi untuk bermain di liga top dunia. Selain itu, dengan kehadiran pemaian naturalisasi mampu meningkatkan citra dan reputasi sepak bola Indonesia di mata dunia, bahwa sepak bola Indonesia mampu bersaing di level internasional. Â
Alasan Kontra Program Naturalisasi
- Menurunkan kesempatan pemain lokal
Pemain asing yang ditempatkan pada posisi penting dalam timnas dapat mengurangi peluang bagi pemain lokal untuk berkompetisi di level internasional. Hal tersebut menjadi salah satu penghalang dalam mengembangkan bakat pemain lokal yang berpotensi. Dikhawatirkan pemain lokal muda akan kurang motivasi, semangat, dan usaha untuk mencoba masuk ke dalam skuad timnas melihat banyaknya kesempatan yang diberikan kepada pemain naturalisasi. Â Â
- Ketergantungan pada pemain naturalisasi
Menggantungkan diri pada pemain asing untuk meningkatkan kenerja timnas juga memiliki dampak negatif. Program tersebut dapat menghambat usaha mengembangkan bakat pemain binaan lokal serta pembentukan dasar sepak bola yang kokoh di dalam negeri. Jika prioritas utamanya terletak pada pemain naturalisasi, maka investasi pengembangan pemain muda binaan lokal akan berkurang. Sehingga dapat menghambat usaha pengembangan bakat lokal yang berkelanjutan serta merugikan kemajuan sepak bola nasional jangka panjang.
- Krisis nasionalisme
Pemain naturalisasi yang bermain di timnas Indonesia tidak menutup kemungkinan memiliki hubungan emosiaonal yang kurang dibandingkan dengan pemian yang lahir dan besar di Indonesia. Tentu hal tersebut dapat berdampak pada semangat dan komitmen mereka saat berkompetisi di timnas. Selain itu, dengan adanya pemain naturalisasi dapat mengurangi rasa nasionalisme dan kebanggan dalam mewakili negara sendiri. Dengan begitu memungkinkan para penggemar merasa kurang terhubung dengan timnas yang sebagian besar pemainnya berasal dari luar negeri. Yang pada akhirnya menurunkan popularitas timnas di mata masyarakat.
Selain itu, resiko ketidakseimbangan program naturalisasi menyebabkan ketidakadilan antara pemain lokal dan penggemar. Ketidakselarasan dalam peraturan dapat menimbulkan pertengkaran dan ketidakadilan. Hal tersebut menciptakan situasi ketegangan dalam tim, terutama jika terdapat perasaan tidak puas di kalangan pemain lokal. Sehingga berdampak pada keselarasan dan kerjasama yang sangat vital dalam olahraga sepak bola.
Program naturalisasi pemain timnas Indonesia menunjukkan berbagai alasan pro dan kontra di dalamnya. Meskipun pemain naturalisasi dapat meningkatkan kualitas timnas, memberikan pencapaian, dan membuka peluang global, masih ada faktor-faktor yang perlu dicermati. Perlu adanya pertimbangan mengenai kesempatan pemain lokal, ketergantungan pemain naturalisasi, serta krisis nasionalisme. Sehingga, dalam program naturalisasi harus dilakukan secara hati-hati agar perkembangan sepak bola dalam negeri tetap berkembangan dengan fondasi yang kokoh untuk masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H