Mohon tunggu...
M Ricky Sjahputra
M Ricky Sjahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Terhadap Pemerintah: Pembangunan Papua untuk Siapa?

20 Mei 2024   09:10 Diperbarui: 20 Mei 2024   09:31 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi cendrawasih, ya begitulah sebutan yang akrab untuk tanah papua. Wilayah yang kaya akan sumber daya alam serta keragaman budaya yang amat luar biasa seharusnya dapat menjadi tombak kemajuan bangsa Indonesia. Namun, apalah daya dengan realita yang ada. Meskipun pemerintah telah menggelontorkan biaya triliunan rupiah untuk membangun tanah papua, hasilnya seringkali tidak sesuai harapan. Malahan, pembangunan yang ada justru melukai hak-hak masyarakat setempat. Akses warga terhadap pelayanan publik sangat jauh dari kata cukup seperti yang ada di bumi barat nusantara, sementara kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam kian parah. Jelas, ada yang salah terhadap pembangunan yang dilakukan di bumi bagian timur nusantara ini.

                Pembangunan di Papua seharusnya menjadi salah satu prioritas utama pemerintah pusat. Namun, realitanya masih jauh dari harapan. Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih masih sangat terbatas di banyak daerah terpencil. Ini menyebabkan akses masyarakat lokal terhadap layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan menjadi sangat terhambat. Selain itu, eksploitasi sumber daya alam seperti penambangan dan penebangan liar yang masif telah merusak lingkungan dan mencederai hak-hak masyarakat adat. Tidak mengherankan jika kesenjangan pembangunan antara Papua dan daerah lain di Indonesia masih sangat lebar. Pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pembangunan di Papua benar-benar inklusif, berkelanjutan, dan menghormati kearifan lokal. Hanya dengan cara itu, Papua dapat tumbuh maju bersama daerah lain di Tanah Air.

                Selama ini pembangunan di Papua seperti hanya di atas kertas saja. Banyak proyek yang dibuat tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Jalan-jalan baru hanya menyebabkan hutan gundul dan sungai tercemar. Pabrik-pabrik yag ada hanya menguntungkan perusahaan besar, tetapi tidak membuka lapangan pekerjaan untik penduduk asli Papua. Pemerintah semestinya bermusyawarah dengan masyarakat Papua terkait pembangunan seperti apa yang diinginkan. Jangan asal-asalan menerobos dengan gaya pembangunan yang serba besar dan modern. Buktinya, banyak masyarakat Papua yang kini jadi pengungsi di kampung sendiri karena tanah mereka diambil untuk proyek yang hanya menguntungkan segelintir orang.

                Satu hal yang penting, pembangunan Tanah Papua seharusnya membantu masyarakatnya keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan. Bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang atau perusahaan besar saja. Warga Papua harus jadi pemain utama, bukan penonton saja di daerah sendiri. Mereka tahu apa yang terbaik untuk dibangun di tanah leluhur mereka.

Dibuat oleh :

Muhammad Ricky Sjahputra

Sekar Tyaswidyaningrum

Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Sriwijaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun