Mohon tunggu...
anna nirwana
anna nirwana Mohon Tunggu... -

kerja dan belajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

IPPHO SANTOSA [PAKAR OTAK KANAN]MENGADAKAN SEMINAR BERSAMA BURUH MIGRANDI HONG KONG

18 Juni 2011   15:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:23 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puluhan ribu orang dan ratusan perusahaan se-Indonesia dan Singapura, telah memetik manfaat luar biasa dari seminar Ippho Santosa yang mendapat julukan no.1 Creative Marketing in Indonesia. Lahir di Pekanbaru, 30 Desember 1977 yang lalu.

Dalam usianya yang masih sangat muda, Ippho telah melanglang buana ke berbagai tempat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai pembicara yang selalu mengusung konsep SURF, sederhana (simple), bermanfaat (useful), kontekstual (relevant), menyenangkan (fun).

            Adapun perusahaan dan institusi besar yang pernah mengundangnya adalah ; Garuda Indonesia, Telkom, Telkomsel, Indosat, B’right (PLN), BTN, Bank Panin, Perum Pengadaian, Panasonic, Distributor Yamaha, Jasa Raharja, Temprina Media Grafika (Jawa Pos Grup), Riau Pos Grup (Jawa Pos Grup), HM Sampoerna dan masih banyak lagi. Selain sebagai pembicara, Ippho juga seorang penulis. Ia telah menulis belasan buku pemasaran, dua bukunya ditulis bersama Tantowi Yahya (2006) dan Aa Gym (2005).

            Buku-buku yang menjadi National Bestseller dan sering menjadi topic seminar adalah, 13 Wasiat Terlarang, 10 Jurus Terlarang, Marketing is Buillshit, Hot Marketing, Marketing with love, Muhammad sebagai pedagang. Kini Ippho aktif sebagai pembicara di Indonesia dan Singapura, juga sebagai :

1.      Entrepreneur dibidang properti, pendidikan dan musik.

2.      CO-Founder EnterTrend, InspirAction, Entrepreneur Association (EA)

3.      Young Entrepreneur Academy (YEA)

4.       Mentor di Entrepreneur University ( EU)

5.      Staf ahli di universitas Internasional Batam.

6.      Redaktur ahli di majalah Pengusaha, kolumnis di majalah marketing, majalah ESQ Nebula dan belasan media cetak lainnya.

Dengan jadwal yang sangat padat, Ippho masih meluangkan waktu untuk berbagi kepada Buruh Migran Indonesia ( BMI) di Hong Kong. Acara dikemas dalam bentuk One Day Seminar, disesuaikan dengan jadwal libur BMI yang notebene seminggu sekali. Tema seminar diambil dari salah satu judul bukunya, “7 Keajaiban (percepatan rezeki dalam 40 hari). Buku ini adalah salah satu buku bestseller no.1 dan seminar bestseller no.1 se-Indonesia. Bukunya telah tersebar sampai ke Malaysia, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, Eropa dan Amerika. Percepatan rezeki ini, telah dibuktikan hampir setengah juta orang, apapun profesinya.

 “Dengan sangat cerdas, Ippho menjabarkan makna dari “Rezeki” yang belum pernah dibahas oleh pembicara manapun,” kata Bustomi selaku koordinator acara.

“ Sejak 2008, terlihat BMI mencari sesuatu yang baru dan bermakna luas. Gelagat ini dilihat oleh LSO, maka para pendirinya sepakat untuk mengadakan acara-acara berbasis pendidikan. Ternyata, untuk meraih kesuksesan, tidak cukup hanya dengan ilmu tapi dibutuhkan hal lain, yaitu kreativitas. LSO tidak mau ketinggalan dengan perkembangan ilmu, karena setiap saat ilmu itu berkembang, seperti yang akan LSO adakan kali ini. Disamping itu juga untuk mengisi kegiatan Ramadhan. Demi kualitas BMI, LSO mengadakan acara yang berkualitas, dijamin!

            Mumpung kita ada di Hong Kong, mari mencari ilmu. Kalau bukan kita sendiri yang memulai, siapa lagi? Mengharap pada pemerintah ? Jangan bergantung terus dong! LSO ingin ikut ambil bagian dalam membangun kualitas moral bangsa khususnya BMI.

Dengan cara ini, ANDA boleh percaya atau tidak, 95% yang hadir di acara kami, telah membaca buku Ippho Santosa. Tapi, coba cek di Indonesia, biasanya datang ke seminar dulu baru baca bukunya, itulah uniknya kami! Dengan One Day Seminar, pembelajaran tidak setengah-setengah tapi all out!”  ungkap Bustomi mengakhiri pembicaraa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun