Siswa SMK/SMA/MA yang pada tahap perkembangannya berada pada usia remaja yaitu usia antara 15 sampai 18 tahun sudah memiliki pilihan karir yang cukup jelas dibandingkan dengan anak-anak pada usia sebelumnya. Hal tersebut juga sejalan dengan SKKPD (Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik) pada jenjang SMK dan masuk pada aspek perkembangan wawasan dan kesiapan karir dengan capaian layanan mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.
Serta memiliki internalisasi tujuan pada tahap pengenalan : mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktifitas yang terfokus pada pengembangan alternatif karir yang lebih terarah, tahap akomodasi : Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan karir alternatif karir, serta pada tahap tindakan : mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, peluang, dan ragam karir.
Remaja yang berada pada tahap ini menganggap penting peranan nilai-nilai pribadi dalam proses pilihan karirnya. Biasanya seorang remaja mulai melihat apa yang sesungguhnya penting bagi dirinya, salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai oleh seorang remaja adalah mampu memilih dan mempersiapkan karir. Tugas perkembangan tersebut penting bagi remaja agar dapat merencanakan karir yang mampu menunjang masa depan.
Kecocokan antara pilihan karir dengan minat merupakan suatu pertimbangan penting bagi siswa dalam membuat keputusan pilihan studi lanjutnya. Di dalam masyarakat tersedia banyak kesempatan-kesempatan yaitu kesempatan pendidikan, kesempatan bekerja, kesempatan berhubungan antara satu sama lain, tetapi tidak semua individu yang sebenarnya berkepentingan dengan kesempatan itu mengetahui dan memahaminya dengan baik.
Kekurangtahuan dan kekurangpahaman itu sering membuat individu tersebut kehilangan kesempatan, salah pilih atau salah arah, seperti salah pilih sekolah, salah pilih jurusan, salah pilih pekerjaan, dan tidak dapat meraih kesempatan dengan baik sesuai dengan cita-cita, bakat dan minatnya, sudah tentu kejadian-kejadian ini akan sangat merugikan.
Namun pada kenyataanya dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia sekarang siswa belum memiliki kemantapan dalam karirnya. Kurangnya minat siswa dalam melanjutkan studi masih mewarnai kehidupan siswa khususnya pada jenjang pendidikan. Kebanyakan dari siswa SMK/SMA/MA memilih sekolah lanjutan hanya sekadar ikut-ikutan teman-temannya dan hanya untuk bergaya-gaya saja, tanpa melihat kemampuan dan minat yang dimiliki. Selain itu siswa SMK/SMA/MA sederajat itu lebih memikirkan lulus atau tidak lulusnya dibandingkan untuk memikirkan pilihan sekolah lanjutannya, dan masih belum memahami mengenai keunggulan dan kelemahan mengenai kemampuan yang dimilikinya.
Perencanaan karir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkelanjutan untuk menentukan tujuan dan menyeleksi hal-hal yang akan dilakukan di masa depan khususnya dalam bidang karir dengan meyesuaikan bakat dan minat yang dimiliki, agar tidak terjadi permasalahan di masa yang akan datang dan proses pendidikan yang ditempuh atau pekerjaan yang dipilihnya nanti tidak salah sehingga dalam menjalani proses pendidikan dan pekerjaan merasa nyaman.
Adapun tujuan dari perencanaan karir adalah untuk membuat individu memiliki pemahaman mengenai bakat dan minat, serta potensi yang dimiliki guna mengambil keputusan karir secara cerdas, untuk mempersiapkan diri memasuki dunia pekerjaan sehingga dapat mencapai nilai-nilai kehidupan yang ingin direalisasikan dalam hidupnya.
Selain dari tujuan perencanaan karir, ada juga ciri-ciri perencanaan karir dan faktor-faktor dari perencanaan karir itu sendiri, Ciri-ciri perencanaan karir yaitu :
- Mengetahui cara memilih program studi,
- Mempunyai motivasi untuk mencari informasi tentang karir,
- Dapat memilih pekerjaan yang baik sesuai dengan bakat dan minat dan kemampuan,
- Mampu memilih pendidikan lanjutan setelah lulus sekolah.
Sedangkan untuk faktor-faktor dari perencanaan karir meliputi : (1) Orang tua, Â (2) Teman-teman kelompok sebaya, (3) Jenis kelamin, (4) Karakterisktik kepribadian individu, (5) Tahap kehidupan karir, dan (6) Dasar karir
Proses perencanaan karir merupakan tahapan yang dijalani oleh individu agar mampu menentukan perencanaan karir dimasa depan. Sehingga individu tersebut mampu mengembangkan bakat, minat dan kemampuan baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal dari usia muda sampai usia dewasa yang dimulai dari kepercayaan diri sendiri sampai dengan dukunagan orang-orang dilingkungan sekitar sehingga individu tersebut mampu mandiri dan percaya diri dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki.