Mohon tunggu...
M Badri Tamami
M Badri Tamami Mohon Tunggu... Editor - Santri Milenial Assalafiyah Brebes

Ikut melestarikan budaya menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rajab Sudah Terlewat Apa yang Sudah Kita Perbuat?

29 Maret 2020   09:05 Diperbarui: 29 Maret 2020   09:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin Kita sudah banyak sekali mendengarkan tentang keutamaanya bulan Rajab, sangkin banyaknya terkadang Kita sampai lupa dengan semua itu, padahal Kita sudah tau dan mengerti tentang itu semua, atau kita tidak peduli dan tak mau tahu, padahal ini adalah memon yang tepat agar kita bisa PDKT dengan Allah ta'ala, mungkin berat tapi jika kita mau mencoba melakukan hal sunnah dalam bulan Rajab satu saja pada tahun ini serta dilakukan secara istiqomah pasti akan menjadi sebuah kebiasaan ditahun depannya.

Salah satu cara agar seorang hamba bisa dicintai dan menjadi kekasih tuhannya yaitu dengan melakukan kesunahan secara kontinyu, bukan hanya melakukan kewajiban, ada beberapa hadits yang menerangkan hal tersebut , seperti dalam hadits qudsi :

Allah Ta'ala berfirman, "Siapa saja yang memusuhi wali-Ku, maka aku mengumumkan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dibandingkan amal yang Aku wajibkan kepadanya. Dan tidaklah hamba-Ku terus-menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal sunnah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, Aku menjadi pendengaran yang dia gunakan untuk mendengar; menjadi penglihatan yang dia gunakan untuk melihat; menjadi tangan yang dia gunakan untuk memegang; dan menjadi kaki yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku, sungguh akan Aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku, sungguh akan Aku lindungi. " (HR. Bukhari no. 6502)

Karena jika seorang hamba sudah menjadi kekasih sang pencipta maka semua yang diinginkan pasti terkabulkan, tidak ada yang sulit semuanya akan dimudahkan oleh-Nya. Dengan melakukan kesunahan-kesunahan seorang hamba akan didekatkan kepada tuhannya, secara logika jika seseorang lebih dikenal oleh kyai misalnya, maka cara memperlakukannya pun akan berbeda dengan orang yang sama sekali belum dikenal, begitu pun Allah ta'ala memperlakukan hamba-Nya pasti ada perlakuan spesial kepada hamba yang lebih sering mendekatkan diri kepada-Nya.

Bulan Rajab seharusnya bisa menjadi momentum mendekatkan diri Kita kepada Allah ta'ala agar Kita bisa lebih dekat kepada-Nya, sehingga setiap tahunnya Kita bisa meningkatkan mengatur jarak Kita dengan sang pencipta agar bisa lebih dekat, jika tidak maka tahun-tahun akan berlalu seperti itu saja tak ada perbedaan dari tahun sebelumnya, Target Kita didunia bukan hanya masalah karir didunia saja, tapi juga karir diakhirat, jika Kita begitu susah payah dengan berbagai cara menggapai karir dunia agar bisa bahagia, kenapa Kita seakan lupa dengan karir akhirat ?

Mari Kita renungi bersama akar Kita tidak terlena dengan gemerlap dunia yang fana, Bulan Rajab mungkin sudah terlewat dan belum banyak yang bida Kita lakukan tapi tak usah khawatir masih ada dua bulan Mulia yang mengiringinya, yaitu bulan Sya'ban dan Ramadan, keduanya sama-sama mulya jangan Kita sia-siakan kesempatan ini kawan, gunakan waktu sebaik mungkin agar kita tidak kecewa dihari kemudian.

" Allahumma Bariklana Fi Rojaba Wasya'bana Wabilighna Romadona."
Amien....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun