Mohon tunggu...
Mohammad Alamsyach Karim A.
Mohammad Alamsyach Karim A. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi HKI UMM

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh jenjang perguruan tinggi (S1) di sebuah universitas besar yang berada di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Paham Arti Kepemimpinan

20 November 2020   22:00 Diperbarui: 24 November 2020   19:45 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sila pertama Pancasila menggambarkan dengan sangat jelas bahwa Tuhan-lah kiblat dalam berbangsa dan bernegara. (Sumber gambar: dreamstime.com)

Sejatinya seorang pemimpin yang taat kepada Tuhan tidak akan melanggar perintah Tuhan. Apabila memilih pemimpin yang tidak taat atas perintah Tuhan, bagaimana mungkin pemimpin tersebut taat atas perintah yang diciptakan oleh rakyat secara musyawarah?

Maka pemimpin yang diinginkan adalah pemimpin yang senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan kepemimpinan dengan amanah dan rasa tanggung jawab.

Generasi penerus estafet kepemimpinan yaitu pemuda-pemudi bangsa yang akan memimpin negara ini di masa depan. Perbaikan terhadap pemuda-pemudi bangsa saat ini sangat berpengaruh terhadap Indonesia yang akan mendatang.

Maka beberapa tugas kepemimpinan hari ini adalah mencetak pemuda-pemudi bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan untuk meneruskan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. Menciptakan generasi yang memiliki nilai tanggung jawab yang kuat untuk memegang amanah dalam memimpin Negara Indonesia. Mendidik generasi penerus bangsa yang mencintai tanah air dan yang siap bekerja agar Indonesia menjadi lebih baik.

Tidak lepas dari semua usaha dan perjuangan yang dilakukan jangan pernah melupakan wujud Tuhan Yang Maha Esa. Kehidupan adalah tentang perjuangan bukan soal pasrah dengan keadaan. Perlu digarisbawahi usaha tanpa doa sama dengan kebohongan dan doa tanpa usaha sama dengan omong kosong. Keduanya berjalan seirama untuk menciptakaan kehidupan yang dicita-citakan.

Penulis : Mohammad Alamsyach Karim A. (Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam, FAI Universitas Muhammadiyah Malang)
Penulis : Mohammad Alamsyach Karim A. (Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam, FAI Universitas Muhammadiyah Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun