Kemiskinan adalah kata yang terdengar menyeramkan di telinga kita, sebenarnya apa sih arti dari kemiskinan itu sendiri?
Â
Menurut KBBI kemiskinan adalah keadaan dimana  penduduk atau sebagian penduduk hanya dapat memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum.
Sedangkan menurut BPS(Badan Pusat Statistik) kemiskinan adalah ketidakmampuan unuk memenuhi kebutuhan dasar makanan ataupun kebutuhan dasar Non-makanan. Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kemiskinan adalah kondisi dimana individu tidak bisa atau mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya sehari-hari.
lalu bagaimana seseorang itu dapat tergolong dalam kategori miskin? secara absolut seseorang masuk dalam kategori miskin apabila berada di bawah ambang garis kemiskinan yang telah ditetapkan oleh negara. Penetapan batas garis kemiskinan terbaru oleh BPS pada bulan Maret 2024 adalah Rp582.932,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp433.906,- (74,44 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp149.026,- (25,56 persen). Data terbaru dirilis oleh BPS pada maret 2024 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta orang jumlah ini di klaim mengalami penurunan sebanyak 0,68 juta jika dibandingkan dengan Maret 2023.
Fenomena sosial kemiskinan memiliki konteks yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat, maka dari itu penting bagi kita untuk memahami lebih dalam terkait fenomena ini berdasarkan sifat dan faktor penyebabnya.
Berdasarkan sifatnya kemiskinan terbagi menjadi dua, yaitu Kemiskinan Absolut dan Kemiskinan Relatif.
- Kemiskinan AbsolutÂ
Ini adalah definisi kemiskinan yang bersifat umum dan menyeluruh di semua tempat. Kemiskinan absolut didasarkan pada indikator yang telah disepakati bersama oleh suatu negara. Contohnya seperti penetapan batas garis kemiskinan sebagai acuan untuk mengukur kategori miskin penduduk negara.
- kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif adalah definisi terkait kemiskinan yang relatif atau tergantung pada beberapa hal. Kemiskinan relatif mendefinisikan bahwa kemiskinan itu tidak memiliki acuan umum, berbeda-beda tergantung ruang dan waktunya. konteks Miskin di daerah A belum tentu sama dengan konteks miskin  di daerah B. Atau konteks miskin di tahun 2024 belum tentu sama dengan knteks miskin di tahun 1990. Biasanya kemiskinan relatif dikategorikan berdasarkan kondisi sosial ekonomi suatu daerah dan suatu waktu.
Jika dilihat berdasarkan faktor penyebabnya kemiskinan terbagi menjadi tiga, yaitu Kemiskinan Natural,Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan Kultural.
- kemiskinan Natural
kemiskinan yang disebabkan karena suatu penduduk mengalami dampak dari  bencana alam dan sosial seperti gempa bumi,tsunami,pandemi,peperangan dll. Bencana-bencana tersebut menyebabkan suatu penduduk kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya karena mengalami kehilangan aset ekonomi dan tidak bisa menjalankan aktifitas ekonomi seperti biasa.
- Kemiskinan Struktural