Mohon tunggu...
M Irawan Pandu Negara
M Irawan Pandu Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hubungan internasional, universitas brawijaya

saya adalah ambivert, kadang suka nongkrong, kadang suka sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Love

Fenomena HTS, Beneran Seru atau Justru Merusak Kesehatan Mental?

16 Desember 2023   08:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   08:02 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Fenomena “HTS” atau Hubungan Tanpa Status marak terjadi di kalangan remaja terutama generasi Z. Beberapa remaja dewasa ini menganggap HTS itu seru, mereka beranggapan menjalin pertemanan dengan lawan jenis namun memiliki kedekatan seperti orang yang pacaran. Misalnya curhat di whatsapp sepanjang malam, telponan setiap hari, bahkan jalan-jalan berdua dan nonton film di bioskop bareng. Tetapi sebagian remaja lain menganggap HTS adalah “awal” sakit hati yang berdampak pada kesehatan mental. Benarkah seperti itu?.

Hubungan tanpa status atau HTS adalah kondisi dimana seseorang menjalin hubungan tanpa melibatkan status apapun seperti memberi label kekasih atau pacar, namun memiliki kedekatan hubungan layaknya orang yang pacaran pada umumnya. Tidak ada yang tahu kapan mulainya fenomena ini muncul. Namun, yang pasti fenomena ini berdampak pada kesehatan mental personal. Apa aja sih dampak psikologis HTS?.

Overthinking 

Kita pasti gak asing lagi dengan kata “Overthinking”, ternyata HTS juga memberi dampak “Overthinking” loh. Disaat melihat doi jalan atau sekedar bersenda gurau dengan yang lain, kamu gak bisa melarang atau membatasi hal tersebut. Karena dari awal memang tidak punya status apapun. Kamu juga gak boleh cemburu jika doi sudah jadian sama yang lain.

Gangguan Emosional

Perasaan emosional seperti kecewa, cemburu, dan sebagainya sudah hal umum terjadi bagi orang yang menjalani hubungan tanpa status (HTS). Sering berkomunikasi bahkan jalan berdua menimbulkan perasaan suka semakin dalam. Tapi semakin dalam perasaannya, semakin dalam juga perihnya. Terlebih melihat doi pada akhirnya punya pacar ataupun  menikah. Perasaan kecewa, sedih, dan cemburu jika berlarut-larut dapat menyebabkan gangguan emosional seperti Mood Swing.

Muncul Trust Issue

Trust Issue atau rasa tidak percaya muncul setelah suatu hubungan HTS sudah berakhir bahkan menjadi asing satu sama lain. Akhirnya seseorang tidak lagi percaya dan menaruh harapan lebih terhadap orang lain, yang membuat perasaan trauma akan cinta selamanya.

HTS seru mungkin jika pada akhirnya bahagia ditakdirkan bersama. Namun, bagaimana kalau HTS itu pada akhirnya hanya membantu dia menemukan “pilihannya”? atau bahkan berakhir menjadi asing. Jadi jangan anggap remeh HTS, ya! Daripada hubungan nya gak jelas mending dari awal minta kepastian, daripada sakit di akhir, gak enak loh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun