Ketika alam semesta bertransformasi dari kegelapan menjadi terang, menciptakan suasana yang segar dan penuh potensi. Pagi memberikan kesempatan untuk memulai hari kembali. Teringat bahwa ada workshop di kampus pada hari ini 24 Oktober 2023, aku segera beranjak dari kamar, bersiap, dan mengajak teman kelas untuk berangkat bersama. Suara riuh kendaraan mahasiswa di tempat parkir menyambutku, sambil menerobos keramaian dan mengecek jam, waktu sudah  menunjukan pukul 7:55 WIB. Acara yang dijadwalkan pada pukul 08:00 WIB, dan tak disangka ternyata banyak peserta yang belum datang. Selang beberapa menit mulai nampak wajah-wajah yang kukenal dan kami duduk bersama. Sang pemateri tak kunjung datang dan mulai terasa bosan, sontak aku dan kawan-kawan memutuskan untuk bermain game online sejenak untuk refleksi sambil menunggu acara dimulai.
Acara pun dimulai, sang pemateri Pak Zuhdan dari kota Jogja telah datang. Materi dipaparkan di layar dan kami semua menyimak dengan seksama. Sang pemateri menjelaskan mulai dari definisi, sejarah, nilai-nilai, hingga teknis. Dalam isi materi fotografi acara tersebut, untuk menghasilakan karya yang menarik dan berkualitas terdapat elemen seperti "Point Of View" (POV) adalah salah satu elemen penting dalam menciptakan komposisi visual yang menarik dan dapat memberikan interpretasi yang berbeda terhadap subjek yang difoto. Lalu ada "Point of interest" (POI) dalam fotografi adalah elemen tertentu dalam suatu foto yang menarik perhatian pemirsa. (POI) adalah objek, detail, atau area dalam foto yang menjadi fokus utama dan memberikan daya tarik visual. Dan yang terakhir adalah  "eye-catching" Memilih subjek yang menarik atau unik adalah kunci untuk foto yang menonjol dan menggunakan kontras yang kuat antara elemen-elemen dalam foto. Ini bisa berupa kontras warna, kontras cahaya dan bayangan, atau kontras dalam bentuk dan tekstur.
Menurut Pak Zuhdan, seni dari fotografi adalah berdasar pada kehidupan dan ada cerita yang dibangun sehingga, para penonton dapat merasakan apa yang ada di dalam foto tersebut. Terlepas dari semua materi yang disampaikan, para peserta sudah memiliki paradigma dari segi teknis, segi estetis, dan segi kreatif tentang fotografi. Acara selanjutnya yaitu, kami dibagi menjadi beberapa kelompok untuk praktek lapangan di beberapa area kampus dengan menggunakan kamera digital dan didampingi oleh panitia yang sudah paham secara teknik pengambilan gambar. Satu orang dibatasi memotret untuk 2 hasil gambar saja, untuk kemudian digunakan pada acara selanjutnya yaitu, sesi evaluasi. Sayangnya pada waktu sesi evaluasi, aku tidak dapat mengikuti karena ada jam kerja yang harus dilaksanakan dan aku meminta izin ke panitia untuk beranjak dari tempat. Tapi, satu hal yang pasti, aku telah belajar banyak ilmu di kesempatan kali ini dan berharap dapat berguna di kehidupan yang kujalani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H