Mohon tunggu...
M. AdityaPratama
M. AdityaPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa adalah agent of chance, agent of control & agent of analisis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 06 UNMUH Jember Menghasilkan Inovasi Produk Unggulan Melalui Program KKN

11 September 2023   18:10 Diperbarui: 11 September 2023   18:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN 06 bersama Ibu Kepala Desa Yosowilangun Lor: Dokpri. 

Yosowilangun Lor, Lumajang - Mahasiswa Program KKN Tematik Kelompok 06 Universitas Muhammadiyah Jember telah berhasil menciptakan sejumlah inovasi produk yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Inisiatif kreatif dari para mahasiswa ini memberikan dampak signifikan dalam memajukan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Para mahasiswa ini, yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, bekerja sama secara sinergis selama periode KKN untuk mengembangkan solusi kreatif yang memenuhi kebutuhan lokal dan memajukan ekonomi daerah. Hasil kolaborasi ini adalah serangkaian produk yang menarik perhatian masyarakat setempat.

Salah satu produk unggulan yang dihasilkan adalah Krupuk Lele, yang dikembangkan oleh tim mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing Bapak Ahmad Maimun Lc, MH. Krupuk Lele ini merupakan solusi inovatif dalam meyelesaikan permasalahan yang ada di desa  yosowilangun lor pada sektor perikanan khusunya ikan lele. Produk ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap masalah yang sering dihadapi oleh para petani lele yakni lele yang tidak laku terjual sehingga memiliki ukuran yang besar (jumbo) yang menyebabkan nilai jual rendah di pasaran. Dengan dibuatnya krupuk lele ini nantinya dapat menyelesaikan permasalahan para petani lele di lingkungan sekitar.

Produk Inovasi Mahasiswa KKN Kelompok 06, Krupuk Lele : Dokpri.
Produk Inovasi Mahasiswa KKN Kelompok 06, Krupuk Lele : Dokpri.
Krupuk Lele adalah contoh nyata bagaimana kami dapat mengoptimalkan potensi lokal untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Kami berharap produk ini akan menjadi insentif untuk pertumbuhan ekonomi di daerah ini," ujar Andai Siti Anggraini, salah satu anggota tim inovasi.

Produk ini telah mengalami serangkaian uji coba dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat agar bisa memberikan kontribusi positif dalam mendorong perekonomian lokal. Proses pengembangan produk ini tidak hanya melibatkan kemampuan teknis dari para mahasiswa KKN, tetapi juga mengedepankan keterlibatan dan keterpaduan dengan masyarakat sekitar seperti dukungan dari bapak ibu kepala desa dan para pelaku UMKM khususnya para pengusaha lele. Hal ini tercermin dari proses riset, dan pengembangan produk tersebut.

Tinjauan DPL terhadap Produk Krupuk Lele : Dokpri.  
Tinjauan DPL terhadap Produk Krupuk Lele : Dokpri.  
Setelah melalui tiga kali uji coba membuat produk krupuk Lele tersebut, akhirnya para mahasiswa program KKN kelompok 06 ini mempresentasikan produk tersebut kepada masyarakat desa setempat yang sekaligus bertepatan dengan acara sosialisasi NIB dan Sertifikasi Halal yang diadakan pada Kamis, 7 September 2023 di Balai Desa Yosowilangunlor.

Acara Sosialisasi NIB dan Sertifikasi Halal beserta Presentasi Produk Mahasiswa KKN : Dokpri.
Acara Sosialisasi NIB dan Sertifikasi Halal beserta Presentasi Produk Mahasiswa KKN : Dokpri.
Acara tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM baik yang sudah terdaftar pembuatan NIB maupun belum terdaftar, selain itu juga di hadiri oleh dosen pembimbing KKN Bapak Ahmad Maimun Lc, MH dan Ibu Kepada Desa sekaligus ketua Ibu PKK Desa Yosowilangunlor, Rina Florita.

Ibu Rina Florita, dalam acara sosialisasi NIB dan Presentasi Inovasi Produk mahasiswa Program KKN ini menyatakan kebanggaannya atas prestasi dan dedikasi mahasiswa dalam menghasilkan inovasi-inovasi bermanfaat melalui Program KKN. Ia berharap bahwa semangat kreativitas dan kerjasama antara kampus dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan dampak positif yang lebih besar di masa depan.

Pengembangan produk berbasis potensi lokal ini adalah contoh nyata bahwa kreativitas dan inovasi dapat menjadi mesin penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya potensi, desa-desa memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun