Semarang (31/1/2021) - Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pandemi COVID-19 banyak memakan korban jiwa, membatasi interaksi sosial dan menghambat kegiatan perekonomian masyarakat pada umumnya. Virus corona saat ini menjadi wabah yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Virus dapat bisa menular lewat permukaan benda mati seperti pintu dan tombol pin ATM.
Virus corona ditularkan dari manusia ke manusia. Namun, penularannya tak selalu dengan kontak langsung. Permukaan benda mati pun bisa menjadi media penularan. Virus akan menular jika seseorang menyentuh permukaan benda mati yang terdapat droplet dari pasien yang terinfeksi virus corona.
Berdasarkan penelitian Profesor Gunter Kampf, virus bertahan hidup di permukaan yang keras atau benda mati lalu menginfeksi orang hidup selama 24 hingga 48 jam.
Pintu dan tombol pin ATM merupakan salah satu media yang memberikan andil cukup besar dalam penularan virus corona melalui droplet yang menempel pada pintu dan tombol pin ATM dari pasien yang positif COVID-19.
Menurut dokter sub-spesialis obstetri dan ginekologi onkologi dari Universitas Indonesia, Andrijono mengatakan, di Inggris baru-baru ini ditemukan fakta yang mengejutkan tentang rumah sakit, bahwa ada penelitian di Inggris ternyata handle pintu ruang dokter terdapat kuman dan virus. Mengatasi permasalahan tersebut M. Abdul Jalil yang merupakan mahasiswa KKN TIM I UNDIP membuat inovasi alat yang dapat digunakan untuk meminimalisir kontak antara anggota tubuh manusia dan benda umum dengan menggunakan "Touchless Cleankey".
Jalil yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin memanfaatkan ilmu computer aided design (CAD) yang didapatkan selama perkuliahan untuk membuat desain alat "Touchless Cleankey" yang nantinya dapat digunakan oleh warga Kelurahan Kramas pada khususnya warga RT.04/RW.03 sebagai lokasi wilayah tim KKN.
Pembuatan desain sekaligus pengujian alat menggunakan software SolidWorks, desain dibuat sedemikian rupa guna memenuhi spesifikasi produk dan tetap nyaman ketika digunakan. Alat ini memiliki bentuk geometri yang cukup ringkas, sehingga fleksibel dapat dibawa kemanapun.
Produksi alat ini memanfaatkan teknologi computer aided manufacturing (CAM) 3D print menggunakan material Polylactic Acid (PLA), dengan bahan tersebut membuat "Touchless Cleankey" ini tetap ringan.
Sosialisasi penggunaan alat “Touchless Cleankey” dilakukan kepada warga RT.04/RW.03 Kelurahan Kramas dilakukan secara tatap muka dan infografis melalui poster yang ditempel pada tempat umum yang mudah dilihat oleh warga.
Penggunaan alat ini cukup mudah hanya dengan memanfaatkan ujung alat untuk menekan tombol lift atau tombol pin ATM dan juga memanfaatkan lengkungan yang terdapat pada alat “Touchless Cleankey” untuk mendorong atau menarik pintu. Setelah selesai digunakan alat ini harus disterilisasi menggunakan disinfektan untuk mencegah adanya virus yang menempel pada alat.
Dengan hal tersebut maka dapat mengurangi kontak secara langsung antara anggota tubuh dan benda umum yang dapat mencegah penularan COVID-19.
Oleh: M. Abdul Jalil (Fakultas Teknik/S-1 Teknik Mesin)
DPL: Tira Hamdillah Skripsa, S.KG., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H