Mohon tunggu...
M najah ilham
M najah ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pgsd

Suka gambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini mengenai Mengapa Pembelajaran Seni di SD Sangat Menarik Siswa

21 November 2024   18:42 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Najah Ilham A.1, Dr. Eka Titi Andaryanti SPd. MPd.2

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang

mnilhamal@student.unnes.ac.id1

ekatitiandaryanti@mail.unnes.ac.id2

Pelajaran seni di sekolah dasar (SD) sering kali menjadi salah satu mata pelajaran yang paling disukai oleh anak-anak. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang mendukung pengalaman belajar mereka yang menyenangkan dan kreatif.

Ekspresi Diri

Seni memberikan anak-anak kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan bebas. Melalui seni rupa, musik, tari, dan drama, mereka dapat menuangkan imajinasi dan perasaan mereka ke dalam karya-karya yang nyata. Kegiatan ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi tanpa kata, yang sangat penting bagi perkembangan emosional mereka. Anak-anak merasa lebih percaya diri ketika karya seni mereka diapresiasi oleh teman-teman dan guru, sehingga menciptakan suasana positif di dalam kelas.

Pembelajaran yang Menyenangkan

Pelajaran seni biasanya dikemas dalam bentuk aktivitas praktis yang menyenangkan. Anak-anak dapat menggambar, melukis, atau bermain alat musik, yang membuat mereka lebih antusias untuk belajar. Metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif ini tidak hanya membuat mereka lebih terlibat, tetapi juga membantu mereka memahami konsep-konsep seni dengan cara yang lebih menarik. Kegiatan seperti membuat kolase atau berpartisipasi dalam pertunjukan tari memberikan pengalaman langsung yang sulit dilupakan.

Pengembangan Keterampilan Sosial

Selain aspek kreatif, pelajaran seni juga memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial anak. Dalam proyek kelompok, misalnya, mereka belajar bekerja sama, berbagi ide, dan menghargai pendapat orang lain. Kegiatan kolaboratif ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti toleransi dan kerjasama, yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun