Mohon tunggu...
M. yusril Satriawan
M. yusril Satriawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah Malang

M. yusril Satriawan 201910010311034

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tata Cara Berwudhu

8 Juli 2021   06:59 Diperbarui: 8 Juli 2021   07:06 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berwudhu adalah membersihkan diri atau mensucikan diri, hal ini selalu di lakukan ummat muslim sebelum melaksanakan ibadah sholat dan ibadah ibadah lainnya.

Wudhu merupakan bentuk mensucikan diri yang sudah di syariatkan dalam agam islam.  Allah berfirman Dalam Surat Al-Maiday ayat 6 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Maidah: 6)

Ayat ini menjelaskan bahwa berwudhulah sebelum mengerjakan sholat, dan mandilah Ketika kamu junub. Berwudhulah lagi Ketika terkena najis (air kencing dll) dan allah tidak mempersulitmu jika tidak ada air untuk berwudhu, maka berwudhulah dengan tanah atau biasa di sebut dengan taymum.

Islam mengajarkan pemeluknya untuk selalu menjaga kebersihan baik dalam beribadah maupun dalam beraktivitas sehari-hari, berwudhu menjadi kebiasaan orang muslim dalam membersihkan dirinya. Ada 7 macam air yang boleh di gunakan untuk berwudhu : Air hujan, Air laut, Air sungai, Air sumur, Air mata air (sumber), Air es (salju) dan Air embun

Adapun tatacara berwudhu :

  1. Membaca niat wudhu
  2. Membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari.
  3. Berkumur sebanyak 3 kali
  4. Membersihkan lubang hidung sebanyak 3 kali. Hirup air lalu keluarkan air dengan cara memencet hidung.
  5. Membasuh wajah mulai dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah dagu. Sebanyak 3 kali
  6. Membasuh tangan hingga mengenai siku dan dimulai dari tangan kanan sebanyak 3 kali
  7. Mengusap kepala sebanyak 3 kali.
  8. Mengusap kedua telinga sebanyak 3 kali
  9. Membasuh kaki sebanyak 3 kali hingga mengenai mata kaki dimulai dari kaki kanan.
  10. Berdoa setelah wudhu

Begitulah cara berwudhu yang sesuai dengan tuntutan islam dan adapula macam macam hal yang dapat membatalkan wudhu

  1. Keluarnya sesuatu lewat dua lubang
  2. Tidur bukan dalam posisi tamakkun atau posisi tidur tidak dalam keadaan duduk
  3. Hilang akal atau akal yang tertutup (Mabuk)
  4. Menyentuh kemaluan
  5. Menyentuh kulit lawan jenis yang bukan mahram
  6. Terkena Darah dan nanah

Berwudhu tidak hanya dilakukan saat sholat saja bahkan bisa di lakukan dalam kegiatan lainnya seperti berwudhu sebelum tidur, berwudhu sebelum bepergian, karena dengan wudhu, kita di jaga oleh malaikat hingga kita Kembali, rasulullah pernah bersabda yang artinya : “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’.(HR. Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.) 

Wudhu sebelum tidur akan didoakan malaikat agar diampuni segala dosa, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci”.(HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

Wudhu tidak hanya sebatas hikmah untuk membersihkan diri dari segala macam kotoran dan juga hadas kecil yang menempel pada tubuh. Akan tetapi, wudhu juga bisa dijadikan pengampun dosa yang sudah dilakukan sekaligus pemberi syafaat untuk kita kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun