Sementara itu di Kota Hegra...
Kebun anggur milik Rashad telah hampir selesai dipanen. Kini Rashad tinggal menikmati hasil penjualan anggur miliknya. Beberapa saudagar sangat puas atas pelayanan yang diberikan oleh pihak Rashad.
"Anggur -- anggur yang kau jual sangat berkualitad Rashad, minuman sari anggur buatanku laris terjual di seluruh kota ini. Bahkan aku berencana untuk menjualnya ke daerah lain." ucap Tuan Ahmad. Pedagang anggur yang cukup terkenal di daerah Qasr As Saneea.
"Terimakasih Tuan," jawab Rashad singkat sambil tersenyum ramah kepada Tuan Ahmad.
"Jadi, apakah kau tidak ingin ikut berdagang bersamaku disana?"
"Tuan hendak berdagang kemana?"
"Lycia..."
Sesaat percakapan mereka berhenti. Rashad teringat putrinya.
"Mungkin akan aku pertimbangkan ajakan Tuan itu." ucap Rashad.
"Tentu Tuan... Kalau begitu aku pamit dulu."
"Silakan."