Negeri Perlak terbagi menjadi dua wilayah. Yakni Perlak Pesisir dan Perlak Pedalaman. Di daerah Perlak Pesisir tersohor akan hasil coklatnya yang berkualitas nomor satu. Selain dijual di dalam negeri, juga banyak diambil oleh pedagang asing untuk dijual lagi ke negerinya sebagai bahan untuk membuat kue atau minuman coklat..
Sedangkan di Perlak pedalaman tersohorakan hasil kayu besi nya. Yakni kayu Perlak. Tiap tahun selalu mengirim berkubik – kubik kayu ke pedagang asing. Transaksi perdagangan kayu disana sangatlah ramai. Kayu – kayu besi itu diperuntukkan sebagai bahan pembuatan perahu dan kapal layar. Dengan melimpahnya hasil coklat dan kayu besi di Negeri Perlak, membuat nama Kerajaan Perlak semakin mashur.
Sultan Alaidin Maulana banyak mengadakan perjanjian dagang dengan negeri tetangga. Diantaranya dengan Negeri Kelantan.Hubungan keduanya berlangsung sangat harmonis. Ketika Negeri Kelantan berkehendak membangun puluhan kapal untuk armada perangnya, mereka memesan kayu besi dari Negeri Perlak. Pun dengan Negeri Perlak, ketika mereka membutuhkan minyak sawit, mereka selalu memesan ke Negeri Kelantan. Kerana disana banyak didapatkan minyak sawit yang terbaik.
Sultan Johan Rasyid sangatlah senang dengan perniagaan ini. Sehingga dirinya berkehendak mempertahankan hubungan perniagaan ini agar terus terbina. Bahkan tak sebatas hubungan perniagaan saja, namun berkehendak untuk mewujudkan hubungan keluarga dengan mereka.
Putra Raja Negeri Kelantan diam – diam menaruh hati kepada Putri Kemala Sari. Ketika dirinya melawat ke Negeri Perlak untuk urusan dagang, putra raja itu sempat menyaksikan Putri Kemala Sari menemani ayahnya.
“Ayah, sudilah kiranya ayah menemui Sultan Alaiddin Maulana”
“Untuk apa putraku?” tanya Sultan Johan Rasyid.
“Sudilah kiranya ayah meminang Putri Kemala Sari untukku”
“itu perkara mudah Nak”
Hari yang ditunggupun tiba. Raja Negeri Kelantan beserta keluarga kerajaan beranjak menuju Negeri Perlak. Dengan membawa puluhan hantaran berisi emas, kain dan bahan berharga lainnya.
Setelah tiba di Negeri Kelantan, iring - iringan keluarga Kerajaan Kelantan disambut dengan semarak oleh Sultan Alaiddin Maulana.