Mohon tunggu...
Abbey Mastiano
Abbey Mastiano Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya orang gila yang ingin membagi coretannya..... wkwkwkkwkwkwk

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indra Sjafri, Bukan BTN ataupun LNM

20 September 2013   11:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:38 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Indra Sjafri, Pria kelahiran 2 Februari 1963 dengan perawakan tegap dan berkumis itu tanpa lelah berteriak memberi motivasi anak-anak asuhnya yang berlaga dilapangan Delta Sidoarjo. Siapa sangka, mantan pelatih PSP Padang ini, kini dipercaya kembali menangani anak-anak muda di Indonesia oleh PSSI Pasca KLB.

Beberapa kontroversi sempat terjadi, sebelum SK pengangkatan beliau menjadi Timnas U-19 dikeluarkan oleh PSSI. Karena PSSI Pasca KLB melakukan beberapa perputaran dalam hal kepelatihan di tubuh Timnas, baik itu timnas utama, U-23, hingga ke bawahnya sekalipun. Kini, semua terasa terbalaskan, kepercayaan yang diberikan tak di sia-siakan. Suaranya masih terus terdengar di tepi lapangan, selama anak-anak muda itu terus berlari dan berkreasi di dalam lapangan. Semifinal, di piala bergengsi tingkat ASEAN sudah di genggam, sekarang batu sandungan adalah tetangga muda yang berpotensi sangat merepotkan, yaitu TIMOR LESTE.

Indra Sjafri dari bukan siapa-siapa telah menjadi siapa, biarkan 90 menit lainnya mengatakan pada mereka, bahwa anda memang layak untuk menjadi mentor bagi anak-anak muda Indonesia ini…

Nil Maizar, dihina, dihina dan dihina itulah gambaran yang selalu di berikan pada anda. Bagai makan buah simalakama, dimakan ibu yang mati, tidak dimakan ayah yang mati. Keputusan yang anda buat, adalah sebuah keputusan penuh resiko yang bila ada ditangan seorang pengecut, hanya akan pergi dan tertunduk sambil membelakang badan tanpa lagi peduli akan nasib orang-orang disekitarnya.

SALUT, hanya kata itu yang bisa Penulis berikan pada anda. Walau anda tahu pilihan anda adalah sebuah kesalahan yang tak bisa untuk dibenarkan. Tapi anda tetap melangkah maju,dan menantang badai itu dengan semangat dan do’a dari orang-orang yang akan selalu mencintai anda. Hingga hari ini pun, mereka masih menghina…

RAHMAD DARMAWAN, atau lebih terkenal dengan RD. mantan tentaranya yang pernah mengantar Persipura dan Sriwijaya Berjaya di Liga paling hebat di Indonesia. Dia, juga pernah membawa TIMNAS U-23 (Hampir) juara di ASEAN GAMES kemaren. Dia, pelatih dengan sarat pengalaman dan prestasi dan dia juga komandan yang lebih dulu kabur ketika tahu bahwa, pasukan yang akan digunakan hanyalah sekumpulan pemuda pemuda kampung yang tidak punya bakat dalam bermain bola.

Dipuji dan dipuji, itulah yang selalu diberikan pada anda. Seolah olah anda benar benar telah memberikan sesuatu yang luar biasa pada persepakbolaan bangsa ini. Dan anda pun terbuai akan pujian tersebut, yang membuat anda lupa bahwa semua itu hanyalan untuk sementara…

Kontroversi Hati sepertinya telah terjadi, pelatih yang tadinya belum siapa-siapa. Telah membuat seluruh Nusantara tersentak dan bangkit dari ketertidurannya selamanya. Evan Dimas, Ilham Udin Armayn dan Maldini Pali serta kumpulan anak-anak muda lainnya membuat bangsa ini kembali bergairah. Tidak hanya dengan semangat pantang menyerah, tapi juga cara bermain bola yang seharusnya memang mereka tampilkan. Indra Sjafri, Dialah tokoh utama dibalik kesuksesan sementara Tim ini. Bukan La Nyala Matalitti atau Djoko Driyono maupun ARB dan NDB, dan juga bukan BTN dan PSSI, tapi dialah, INDRA SJAFRI.

Andai saja, Dia ( IS) diberi Kekuasaan ( lebih ) dalam melakukan pemilihan pemain hingga pelosok tanah air, dari sabang sampai merauke. Mungkin akan banyak bintang-bintang kampung lainnya yang akan jadi tulang punggung TIMNAS ini nantinya. Teruslah berbenah Garuda, biarkan saja para Tukang Pakang dan Tukang Palak itu membanggakan diri mereka atas keberhasilan ini. Karena, kami sudah tahu siapa aslinya mereka….

Salam Garuda Muda ( Jaya ), Ditangan Kalian kebanggaan itu sekarang berada. Biarkan Indonesia Raya itu terus berkumandang di dalam stadion besar tersebut. Kami, akan selalu mendukungmu. Walau nanti cerita duka itu terjadi lagi…

Abbey Mastiano

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun