Mohon tunggu...
Muhammad Rofii
Muhammad Rofii Mohon Tunggu... Dosen - Teacher and Writer

Beramal Literasi

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Haul 1 Abad Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan

30 April 2022   04:05 Diperbarui: 30 April 2022   04:17 2313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana menjelang berbuka puasa seraya membaca Yasin dan Tahlil. (Lokasi foto, di Gedung Madrasah Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan).

Peringatan haul Akbar ke-100 atau 1 Abad Syaikhona Muhammad Kholil di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Jumat, 27 Ramadhan 1443 H atau bertepatan dengan tanggal 29 April 2022. 

Pembacaan tahlil dimulai sejak pagi secara silih berganti sesuai dengan rombongan jamaah yang hadir dari tiap-tiap desa sekitar Kabupaten Bangkalan Madura. Hal ini sudah menjadi kebiasaan setiap acara haul di pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan bahwa ketika para tamu undangan (jamaah) yang datang di pagi hari hingga siang maka dipersilahkan untuk melakukan pembacaan Yasin dan Tahlil terlebih dahulu dan setelah itu disuguhi jamuan, dan bisa pulang. 

  • Setelah shalat Ashar, acara di isi dengan pembacaan Manaqib Syaikhona Muhammad Kholil, Yasin, Tahlil dan sekaligus buka puasa bersama. 

Para jamaah berbondong-bondong menghadiri Haul Akbar Syaikhona Muhammad Kholil sehingga memadati lokasi pondok pesantren, baik di halaman pondok, kompleks para santri, Gedung Aula hingga Lokasi Madrasah berlantai tiga juga dipenuhi oleh jamaah. 

Begitu juga situasi di luar kompleks Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan dipadati dengan jamaah yang hadir dari berbagai pelosok desa dan daerah yang jauh-jauh, berharap bisa mendapatkan barokah dari Syaikhona Muhammad Kholil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun