Mohon tunggu...
M SoniaDalla
M SoniaDalla Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiwa yang sedang berkuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Memahami Perkembangan Psikologi Sosial Emosional Anak Itu Sangat Penting

22 Juni 2023   17:33 Diperbarui: 22 Juni 2023   17:37 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebagai orang tua dan guru sangat penting bagi kita untuk memahami dan memperhatikan perkembangan sosial emosional anak khususnya pada saat anak usia dini. Memahami perkembangan psikologi sosial emosional anak sangat penting dalam rangka memberikan perhatian yang memadai dan dukungan yang diperlukan bagi perkembangan anak. Hal tersebut sangat penting dikarenakan akan mempengaruhi kehidupannya dimasa mendatang.

Perkembangan psikologi sosial anak mencakup berbagai aspek yang melibatkan interaksi sosial, pengenalan dan pengelolaan emosi, serta pembentukan identitas pribadi. Menurut Le Dove faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi, antara lain fisik dan konteks. Secara fisik bagian yang paling menentukan atau paling berpengaruh terhadap kecerdasan emosi seseorang adalah anatomi saraf emosinya. Pada masa ini merupakan masa yang penting dalam kehidupan anak, di mana pola pikir, emosi, dan prilaku sosialnya sedang berkembang dengan cepat. Dalam konteks ini, memahami perkembangan psikologi sosial emosional anak menjadi sangat penting untuk meciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal.

Anak-anak belajar melalui interaksi dengan orang sekitarnya, meniru prilaku, dan memahami norma-norma sosial yang berlaku. Oleh itu sangat amat penting lingkungan sosial, termasuk keluarga, teman sebaya, dan sekolah dalam membentuk prilaku sosial anak. Lingkungan yang hangat, dukungan emosional, dan interaksi yang positif dengan orang dewasa dan teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan sosial anak serta mengurangi resiko masalah emosional dan prilaku. Tidak hanya itu kecerdasan spiritual anak juga sangat penting yakni telah dibuktikan oleh Dr Marsha melalui karya muktahirnya. 'Spiritual Intelligence: What We Can Learn From The Early Awakening Child'. Potensi-potensi pembawaan spiritual ('spiritual traits') pada anak-anak seperti sifat keberanian, optimism, keimanan, psrilaku konstruktif, empati, sikap memaafkan, dan bahkan ketangkapan dalam menghadapi amarah dan bahaya.

Memahami perkembangan psikologi sosial emosional anak memiliki implikasi yang signifikan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, pengasuhan, dan intervensi klinis. Dalam konteks Pendidikan, pemahaman yang baik tentang psikologi perkembangan sosial emosional anak dapat membantu guru merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sosial anak. Guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong interaksi sosial yang positif, serta memberikan pengajaran tentang pengelolaan emosi yang efektif.  

Dalam Undang-Undang Nomor 20/2003 pasal 39 ayat 2 berbunyi "pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan proses pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan mengabdikan kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi" (Martinis Yamin dan Jamilah Sabri Anan, 2010). Secara umum tujuan Pendidikan anak usia dini adalah untuk megembangkan potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan berdsarkan tinjauan aspek didaktis psikologi tujuan Pendidikan anak usia dini yang utama adalah menumbuh kembangkan pengetahuan, selain itu oleh UNESCO juga untuk meletakkan dasar-dasar tentang bagaiamana seharusnya belajar (learning how to learn). Sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar pendidikan, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam konteks pengasuahan orang tua kepada anak, di sini orang tua adalah tempat belajar yang pertama untuk anak-anaknya maka dari itu sangat penting bagi orang tua memahami dan mengajari psikologi sosial emosional anaknya. Psikologi sosial emosional membantu anak untuk mengenali dan memahami emosi mereka sendiri, serta mengembangkan kemampuan mengelola emosi secara sehat. Ini termasuk mengajarkan anak tentang ekspresi emosi yang tepat, pengaturan diri, dan kemampuan berempati terhadap perasaan orang lain.

Pendidikan psikologi sosial emosional membantu anak memahami bagaimana hubungan sosial terbentuk dan berfungsi. Mereka belajar tentang pentingnya kerjasama, komunikasi yang efektif, pemecahan masalah bersama, dan pengembangan keterampilan sosial yang baik. Hal ini membantu anak untuk berinteraksi dengan orang lain secara sehat dan membangun hubungan yang positif.

Peningkatan Empati: Psikologi sosial emosional mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dengan mempelajari konsep empati, anak-anak dapat mengembangkan kepekaan terhadap perasaan orang lain dan belajar menghargai keberagaman dalam masyarakat.

Pembentukan Identitas Diri: Melalui pemahaman tentang psikologi sosial emosional, anak-anak dapat memahami bagaimana identitas mereka terbentuk. Mereka belajar tentang norma sosial, nilai-nilai budaya, dan peran yang dimainkan dalam masyarakat. Dengan pemahaman ini, anak-anak dapat mengembangkan kepercayaan diri yang sehat dan menentukan jati diri mereka sendiri.

Keterampilan Konflik dan Stres Manajemen: Psikologi sosial emosional membantu anak-anak belajar mengatasi konflik dan mengelola stres dengan cara yang konstruktif. Mereka belajar strategi pemecahan masalah, komunikasi yang efektif, serta teknik relaksasi dan pengendalian diri. Ini membantu anak-anak menghadapi tantangan kehidupan dengan lebih baik.

Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Melalui pendidikan psikologi sosial emosional, orang tua berharap anak-anak mereka dapat mengembangkan kesejahteraan mental yang baik. Mereka mempelajari keterampilan untuk menghadapi tekanan, mengelola emosi negatif, dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan orang lain. Hal ini berkontribusi pada kebahagiaan dan kesehatan mental yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun