Mohon tunggu...
M IsmalSyaBandi
M IsmalSyaBandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan dalam bidang pemerintahan dan administrasi negara. Memiliki hobi traveling dan berorganisasi. Saya adalah orang yang berdedikasi tinggi dan selalu ingin belajar hal baru dan memiliki semangat yang kuat dalam menyelesaikan pekerjaan. Saya percaya bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Saya percaya proses sangat berpengaruh dalam pencapaian

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Policy Brief, Mengatasi Ketergantungan Komoditas Tunggal : Strategi Pengembangan Sektor Pertanian, Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Di Provinsi Lampung

18 Desember 2024   01:09 Diperbarui: 18 Desember 2024   01:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Strategi dan kebijakan berikutnya dalam upaya mengentaskan kemiskinan adalah transformasi struktur pasar. Pasar  monopsoni  adalah  keadaan  di  mana satu pelaku  usaha  menguasai  penerimaan pasokan  atau  menjadi  pembeli  tunggal atas  barang  dan/atau  jasa  dalam  suatu pasar  komoditas.  Kondisi  monopsoni sering  terjadi  didaerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga tidak memungkinkan bagi petani untuk melakukan  tawar-menawar. Kondisi  ini  juga  terjadi  di Lampung.  Berbagai  hasil  pertanian dikuasai  oleh  satu industri besar. Contohnya adalah produksi ubi kayu. Hasil ubi kayu di Lampung didominasi oleh pabrik tapioka yang  merupakan  industri besar,  sehingga  harga  jual  ubi  kayu menjadi  rendah.  Kondisi  ini  harus diperbaiki  dengan   melakukan   pemberdayaan   kelembagaan   ekonomi   di   tingkat   petani. Pemberdayaan   kelembagaan   ekonomi,  terkait  dengan pengaturan  pasar,  penerapan  harga  jual terendah,  bargaining  positionpetani  dan pembagian  kelompok  petani  yang  kuat dalam  kelompok  usaha,  baik  di  tingkat desa  maupun  kabupaten. Kegiatan tersebut didukung dengan adanya koperasi Induk dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Contohnya adalah Bumi Dipasena. Desa tersebut merupakan desa penghasil udang terbesar di tingkat nasional. Produknya tidak hanya dijual di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Di Bumi Dipasena, Bumdes berperan penting dan menggunakan  prinsip  ekonomi kerakyatan  yang  berbasis  syariah.  Tidak hanya  modal,  biaya  operasional  serta profit, terdapat juga dana untuk risiko usaha bersama, dan sistem bagi hasil.Upaya  kedua  dari  transformasi struktur  pasar  adalah  pembuatan  aturan dalam  hal  penetapan  harga  jual terendah untuk beberapa komoditi pokok seperti ubi kayu, sehingga industri besar tidak bisa menekan harga jual hasil pertanian.  Upaya  selanjutnya  adalah dengan melakukan  hilirisasi  agribisnis berbasis  usaha  kecil  dan  menengah (UKM).

Selama  ini  petani  menjual  hasil panen kepada  tengkulak  di  gudang  yang  jauh dari  lokasi  desa. Oleh karenanya pengumpulan hasil panen, penyortiran, pemanasan, dan pengeringan sebaiknya dilakukan di  desa,  sehingga  produk  bisa dibawa  dari  desa  dalam  bentuk  hasil olahan.  Untuk  mempermudah  dan mempercepat  penjualan  hasil  panen, maka  diperlukan  pembangunan infrastruktur/  pemberdayaan infrastruktur,  seperti  jalan  raya,  bandar udara,  dan  pelabuhan  laut  sehingga mendekatkan  hasil  olahan  pertanian  ke pasar.Pengembangan  industri pengolahan  juga  perlu  dikembangkan, agar  produk  pertanian  bisa  juga dipasarkan  melalui  kegiatan  E-Commerce.  

E-Commerce dapat  dimulai  dari kegiatan penyuluhan  dan  pelatihan,  mengenai cara  melakukan  E-Commerce  oleh beberapa  ahli.  Hal  ini  perlu  dilakukan agar  masyarakat  petani  mengetahui cara melakukan penjualan elektronik dan mempunyai pasar sendiri.Dari   sisi   non-pertanian,  upaya  yang  perlu dilakukan untuk  mengentaskan  kemiskinan  adalah dengan  melakukan pengembangan kewirausahaan.  Hal  ini  bisa  dilakukan melalui  pengembangan  wisata  alam  dan pembangunan  pariwisata  berbasis budaya  dan  masyarakat.  Wisata  berbasis budaya adalah  salah  satu  jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai objek. 

Ketergantungan pada komoditas tunggal di sektor pertanian Provinsi Lampung menyebabkan kerentanan terhadap fluktuasi harga global dan risiko kehilangan pasar, berdampak langsung pada pendapatan petani dan perekonomian lokal. Dampak ekonomi ini sangat signifikan, dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Provinsi Lampung menurun dari 18,3% pada tahun 2019 menjadi 15,6% pada tahun 2022.

Untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara, perlu dilakukan diversifikasi komoditas pertanian, pengembangan teknologi pertanian, peningkatan akses ke pasar dan kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga penelitian. Dengan demikian, pendapatan petani dapat meningkat dan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian lokal dapat meningkat.

Rekomendasi ini dapat meningkatkan pendapatan daerah dan negara melalui:

- Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian
- Meningkatkan nilai tambah produk pertanian
- Membuka lapangan kerja baru
- Meningkatkan ekspor dan pendapatan negara
- Meningkatkan pajak dan retribusi daerah

Daftar Pustaka :

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Indeks Pembangunan Manusia (IPM Indonesia). http://lampung.bps.go.id.  Lampung. Diakses pada tanggal 17 Desember 2024.  

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Tingkat Kemiskinan (Tingkat Kemiskinan Indonesia). http://lampung.bps.go.id. Lampung. Diakses pada tanggal 17 Desember 2024.  . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun