Mohon tunggu...
Moch. Dava Septa Putra A.
Moch. Dava Septa Putra A. Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang hobi menulis tentang sosial-politik, sejarah dan arsitektur. Semoga bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anarkisme: Tanpa Kekuasaan Tanpa Pemerintahan

26 April 2023   15:10 Diperbarui: 27 April 2023   12:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang akan kalian pikirkan jika kalian mendengar kata Anarkisme atau Anarki, kurang lebih kalian akan membayangkan tentang kerusuhan, kerusakan dan manusia yang ingin kembali ke dalam "hukum rimba".Tidak diragukan lagi Anarkisme adalah ide yang selalu disalahpahami dalam teori politik ataupun filsafat politik.

Anarkisme dalam bahasa Yunani diartikan sebagai "tanpa pemerintahan", Anarkisme sendiri adalah sebuah teori politik yang ingin mewujudkan Anarki. Dalam kata lain Anarkisme bertujuan untuk menciptakan suatu perkumpulan masyarakat yang individunya memiliki kebebasan dan sederajat. Anarkisme menentang segala bentuk alat kontrol yang membuat mereka tertindas, baik kontrol oleh negara ataupun kapitalis. Anarkis tidak bertujuan without order tetapi without leader

Para Anarkis melawan semua otoritas dalam bentuk apapun, jika penindas itu adalah sebuah negara maka mereka akan memilih hidup tanpa negara, jika penindas itu hierarki maka mereka akan antiherarki.

Para Anarkis juga tidak ingin memiliki masyarakat yang kacau balau dan berantakan, justru sebaliknya mereka menginginkan kehidupan yang tertib dan tenang. Ketertiban yang bisa dilaksanakan secara sukarela. berkman dalam pengantar bukunya, What is Communism "Anarchism"? “Anarkisme bukan Bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali kekehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia. Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorangpun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampok anda, ataupun memaksa anda.”


Dalam mewujudkan maksudnya, Anarkisme terbagi menjadi 2 yakni Anarkisme filosofis dan Anarkisme revolusioner. Anarkisme filosofis mewujudkannya melalui cara yang lebih halus dan damai, sebaliknya Anarkisme revolusioner mewujudkannya dengan cara kekerasan atau revolusi sekalipun revolusi itu berdarah.

Kebebasanku adalah sebuah kebebasan yang berfungsi bagi kebebasan semua orang. Penindasan bagi beberapa orang adalah tali kekang perbudakan bagi orang lain. Aku hanya dapat membebaskan diri ketika aku mengakui kebebasan dan kemanusiaan orang lain. ~Mikhail Bakunin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun