Renaisans Harlem adalah sebuah peristiwa gerakan sastra, seni dan intelektual Afrika-Amerika yang berpusat di Harlem. Harlem yang dahulunya dijadikan sebagai pemukiman orang kulit putih, tetapi di tahun 1920an menjadi ibukota budaya Afrika-Amerika. Hal ini terjadi dikarenakan adanya imigrasi besar pada tahun 1916. Mereka yang mempunyai andil dalam peristiwa ini menyebut nya dengan "Gerakan Negro Baru". Hal ini diungkapkan oleh Alain Locke dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1925. Di dalam bukunya juga Locke menyebutkan bahwa artis kulit hitam akan menjadi "kolaborator dan partisipan Peradaban Amerika".
Di kota New York kehidupan budaya Afrika dan orang-orang Afrika sudah cukup berkembang. Bisa di artikan bahwa di kota New York gerakan ini sudah mulai terjadi secara perlahan, Harlem diakui sebagai ibu kota orang-orang berkulit hitam di Amerika Serikat. Di sana juga muncul berbagai organisasi orang-orang berkulit hitam, seperti NAACP dan NUL. Garvey, W.E.B Dubois dan Philip Randolph adalah orang Afrika-Amerika berpengaruh yang pernah tinggal di sana.
Di bidang sastra, puisi adalah hal yang berkembang selama Renaisans Harlem. Salah satu tokoh yang menonjol dalam bidang ini adalah Countee Cullen. Di bidang musik, Jazz menjadi genre musik yang booming saat itu. Banyak lagu bergenre Jazz dimainkan di toko-toko dan bar. Jazz menjadi daya tarik untuk penduduk Harlem, bahkan Jazz juga mampu menarik perhatian orang kulit putih di luar kota. Beberapa musisi yang terkenal yaitu Louis Armstrong, Duke Ellington, Bessie Smith, Fats Waller dan Cab Calloway.
Renaisan Harlem adalah zaman keemasan bagi seniman, penulis, politisi dan musisi Afrika-Amerika. Di zaman itu para seniman bisa merasakan betapa bangga dirinya dan mereka mempunyai kendali atas bagaimana pengalaman kulit hitam direpresentasikan dalam budaya Amerika dan mengatur panggung untuk gerakan hak-hak sipil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI