Mohon tunggu...
M AlifudinNur
M AlifudinNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STIKOSA AWS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Demonstrasi BEM SI 11 April 2022

12 April 2022   12:20 Diperbarui: 12 April 2022   12:40 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OPINI: DEMONSTASI BEM SI 11 APRIL 2022

Oleh : Moch Alifudin - Mahasiswa Stikosa AWS Surabaya

Kemarin (Senin, 11/4/2022) aksi demonstrasi ribuan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI) telah menggelar aksi demonstrasi di Jakarta dan beberapa kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini di adakan dalam rangka menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wapres menjadi tiga periode yang secara Undang-undang yang berlaku seharusnya cukup dengan dua periode.

Seluruh mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul mendesak parlemen agar tidak ikut campur mengenai amandemen Undang-Undang untuk mendukung perpanjangan periode Presiden dan Penundaan proses pemilu. Selain alasan tersebut, para mahasiswa juga memprotes pemerintah mengenai harga BBM, tarif kenaikan pajak 11%, hingga kelangkaan minyak dan lainnya.

Salah satunya titik kumpul mahasiswa yang melakukan aksi demonstasi adalah Istana Kepresidenan Jakarta, tetapi sejumlah mahasiswa juga melakukan demonstrasi di sekitar Kawasan Medan Merdeka. Untuk mengamankan aksi demonstrasi tersebut, Polda Metro Jaya menerjunkan aprat di kedua lokasi mengantisipasi adanya kericuhan.

Di lansir dari artikel CNN Indonesia, terdapat 4 tuntutan mahasiswa dalam demo 11 April kemarin. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.Keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Satu hari sebelum demonstrasi di lakukan, Jokowi melakukan live pers menegaskan bahwa Pemilu tahun 2024 akan tetap di lakukan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan yaitu tanggal 14 Februrai 2024. " Saya kira sudah jelas semua sudah tau bahwa pemilu akan di laksanakan 14 Februari 2024. 

Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjang masa jabatan presiden" jelas Jokowi dalam pers laman resmi pemerintahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun