Mohon tunggu...
Ikhfad Musyarrifal
Ikhfad Musyarrifal Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa - Jurnalistik

Menulis dan fotografi, merupakan cara saya dalam mengabadikan setiap moment.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eksplor Kearifan Lokal: Menelusuri Tradisi Sedekah Laut di Pesisir Kabupaten Brebes

18 November 2023   11:29 Diperbarui: 18 November 2023   14:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Brebes

Langit biru yang memayungi pesisir Pantura seakan menjadi saksi bisu atas sebuah perayaan luar biasa. Melalui tradisi sedekah laut, sebuah petualangan yang berharga yang mengajak para penjelajah untuk meresapi kearifan lokal dan budaya, memahami ikatan mendalam antara masyarakat pesisir dan lautan yang melimpah.

Perjalanan dimulai dengan langkah kaki di pasir putih, menjadi saksi bisu kehidupan laut yang membentang luas di depan mata. Pantura tidak hanya menyimpan pesona alamnya yang menakjubkan saja, tetapi juga kaya akan tradisi dan kearifannya.

Ritual sedekah laut bukan hanya sekedar upacara formal, tetapi sebuah ungkapan syukur yang mendalam. Masyarakat pesisir berkumpul dengan hati penuh rasa terima kasih kepada laut yang telah memberikannya risky yang melimpah. Diiringi dengan suara riang anak-anak yang bermain di tepi pantai, menyatu dengan nyanyian para nelayan yang mengisahkan perjalanan hidup mereka di samudra.

Aroma masakan khas pesisir mulai tercium di udara, mengundang selera para pengunjung yang ikut meramaikan perayaan itu. Hidangan lezat dari hasil laut segar diolah dengan sentuhan tradisional, menciptakan menu yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan nilai-nilai kearifan lokal.

Namun, tradisi sedekah laut tidak hanya berhenti pada pemberian fisik saja. Berbagi keluh-kesah para nelayan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Mereka berbagi pengalaman berpetualangan, kegigihan melaut, dan hikmah yang mereka peroleh dari lautan yang begitu besar dan misterius.

Masyarakat pesisir Pantura terlibat secara penuh dalam setiap aspek tradisi ini. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, semua dilakukan dengan penuh kekompakan dan kebersamaan. Anak-anak bermain riang, para ibupun tak tinggal diam. Mereka kompak berseragam merajut ikatan sosial dalam persiapan hidangan, dan para kakek-nenekpun ikut memandu dengan bijak melalui jejak-jejak tradisi yang telah terpelihara sejak zaman dahulu.

Bagi para pengunjung, sedekah laut bukan hanya sekedar acara wisata belaka. Mereka diundang untuk meresapi keindahan budaya lokal, yang mana memiliki nilai-nilainya yang sangat sacral. Sebuah perjalanan yang tak hanya memanjakan mata dan lidah, tetapi juga hati yang merindukan kehangatan kearifan lokal yang tetap terjaga dan berkembang di tengah perubahannya zaman.

Setiap tahun, tradisi ini menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahan dan kehangatan budaya lokal. Sementara Sebagian dari mereka pun ada yang ikut menikmati kelezatan hidangan lautnya, mereka juga turut meresapi nilai-nilai kearifan yang secara sudah ada sedari dulu.

Dalam perjalanan ini, selalu memberikan pelajaran yang sangat berharga bahwa dalam tradisi ini, tidak hanya tentang memberi dan menerima, tapi juga tentang bagaimana cara menjaga dan merawat tradisinya agar tidak luntur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun