Mohon tunggu...
M ELKI MALIKI
M ELKI MALIKI Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Traveling adalah salah satu hobi yang sangat saya sukai, hobi ini adalah hobi yang paling menyenangkan dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan menjelajahi tempat-tempat baru, kita bisa mengenal budaya yang berbeda, menikmati keindahan alam, dan memperluas wawasan kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negera dan Pandangan Hidup Bangsa

27 November 2024   22:57 Diperbarui: 27 November 2024   22:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, yang ditetapkan sebagai dasar negara Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945, merupakan ideologi yang mengandung nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip yang menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai suatu konsensus nasional, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai landasan hukum, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang mencerminkan identitas dan karakter bangsa Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, Pancasila menghadapi berbagai dinamika dan tantangan yang memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. Artikel ini akan membahas dinamika dan tantangan Pancasila serta upaya yang dapat dilakukan untuk memperkuat posisi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Dinamika Pancasila

Dinamika Pancasila dapat dilihat dari berbagai aspek, termasuk sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi dinamika Pancasila:

A. Perubahan Sosial

Perubahan sosial yang cepat, terutama akibat globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, telah membawa dampak signifikan terhadap cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila. Masyarakat kini lebih terbuka terhadap berbagai ideologi dan nilai-nilai dari luar. Hal ini dapat menyebabkan pergeseran dalam pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

  • Pengaruh Media Sosial: Media sosial telah menjadi platform utama bagi penyebaran informasi dan ideologi. Masyarakat, terutama generasi muda, sering kali terpapar pada berbagai pandangan yang dapat memengaruhi cara berpikir mereka tentang identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila.
  • Perubahan Gaya Hidup: Gaya hidup modern yang lebih individualis sering kali bertentangan dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini menuntut masyarakat untuk lebih kritis dalam memilih nilai-nilai yang akan diadopsi.

B. Politik

Dalam konteks politik, Pancasila sering kali dijadikan alat legitimasi oleh berbagai kelompok politik untuk mendapatkan dukungan publik. Namun, dalam praktiknya, ada kalanya nilai-nilai Pancasila diabaikan demi kepentingan politik sesaat.

  • Politik Identitas: Dalam beberapa tahun terakhir, politik identitas semakin menguat di Indonesia. Hal ini menyebabkan fragmentasi sosial di tengah masyarakat yang beragam. Beberapa kelompok menggunakan nama Pancasila untuk membenarkan tindakan atau kebijakan tertentu tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap persatuan bangsa.
  • Krisis Kepemimpinan: Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan politik juga berdampak pada penerimaan masyarakat terhadap Pancasila. Ketika pemimpin tidak mampu menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila, kepercayaan masyarakat terhadap ideologi ini dapat menurun.

C. Ekonomi

Dinamika ekonomi global juga memengaruhi penerapan Pancasila. Dalam era liberalisasi ekonomi, prinsip-prinsip keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila sering kali terabaikan.

  • Ketimpangan Ekonomi: Ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin semakin lebar di Indonesia. Hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila. Masyarakat merasa bahwa pemerintah tidak cukup berupaya untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
  • Krisis Ekonomi Global: Krisis ekonomi global dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi nasional. Dalam situasi sulit ini, penerapan nilai-nilai Pancasila harus tetap diperkuat untuk menjaga solidaritas sosial di tengah kesulitan ekonomi.

D. Budaya

Budaya lokal yang kaya di Indonesia juga mengalami tantangan akibat masuknya budaya asing yang lebih dominan.

  • Pengaruh Budaya Asing: Masyarakat cenderung terpengaruh oleh budaya populer global yang dapat mengikis nilai-nilai tradisional dan kebudayaan lokal. Dalam konteks ini, penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam budaya lokal agar tetap relevan.
  • Pendidikan Budaya: Pendidikan tentang budaya lokal harus diperkuat agar generasi muda memahami pentingnya melestarikan warisan budaya sambil tetap menghargai keragaman budaya lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun