Menjaga persatuan dan kesatuan adalah salah satu cara kita mengamalkan sikap Bela Negara. Sikap Bela Negara adalah segala perbuatan, sikap dan cara pandang warga negara Indonesia yang dilandasi dengan rasa cinta tanah air yang tinggi serta berdasarkan  Pancasila dan UUD 1945, serta bertujuan untuk menjaga, mempertahankan, serta memajukan bangsa Indonesia. Sikap Bela Negara wajib dimiliki dan menjadi bagian dari kita semua sebagai warga negara Indonesia.
Negara Indonesia tentu tidak terbentuk dengan sendirinya. Indonesia terbentuk dari  hasil perjuangan para pahlawan. Mereka berjuang mati matian agar dapat melepaskan diri dari penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun. Dan perjuangan mereka pun berhasil menciptakan Negara Indonesia, negara yang indah, ramah, dan memiliki banyak ragam budaya.
Untuk itu kita patut bersyukur, kita dapat hidup dengan tentram di Indonesia berkat jasa para pahlawan. Kita harus menjaga apa yang telah diperjuangkan para pahlawan, terutama pemuda yang akan meneruskan sejarah Indonesia kedepannya. Salah satu cara bersyukur kita adalah dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
Indonesia adalah negara yang sangat multikultural. Banyak keragaman yang ada di indonesia seperti, suku, budaya, agama, ras dan masih banyak lagi. Keragaman yang ada dapat menjadi bumerang bagi kita, karena dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa patut menjaga persatuan dan kesatuan.
      Adapun hal hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, antara lain:
1. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
Tenggang rasa adalah sikap saling menghormati segala perbedaan antar sesama manusia. Sedangkan tepa selira adalah sikap dapat merasakan pikiran orang lain sehingga apa yang kita lakukan tidak menyinggung persaan orang lain.
2. Menanamkan sifat gotong royong
Gotong royong merupakan budaya yang telah turun temurun diajarkan oleh nenek moyang dan menjadi karakteristik masyarakat indonesia. Gotong royong adalah sikap tolong menolong antar warga dalam berbagai aktivitas dan dilakukan secara bersama-sama. Contoh kegiatan yang bersifat gotong royong adalah kerja kelompok, kerja bakti, dan lain sebagainnya.
3. Mengembangkan sikap musyawarah dalam mengambil keputusan
Musyawarah adalah pembahasan bersama dengan tujuan untuk mendapat kesepakatan dan keputusan bersama. Dalam musyawarah semua orang bebas mengajukan pendapat, dan semua pendapat akan dikaji dan dirundingkan sehingga menghasilkan keputusan yang dapat disetujui bersama dan tidak berat sebelah.