Dalam sunyi, ide-ide bersemi, Â
Seperti embun menanti fajar, Â
Tak terhingga, tak bertepi, Â
Menggenggam misteri yang samar.
Dalam gelap, cahaya benderang, Â
Membelah kabut dengan tajam, Â
Setiap pemikiran melesat jauh, Â
Menembus batas, menaklukkan alam.
Indeterminate, seperti lautan, Â
Tak terukur, tak tertebak, Â
Namun di sana, jiwa berlabuh, Â
Menemukan makna, lahir dan ada.
Satu gagasan, seperti cahaya, Â
Menjadi jembatan di antara dua tepi, Â
Dalam ketidakpastian, kita meraya, Â
Menemukan harapan, tak henti-henti.
Kekuatan idea, senjata abadi, Â
Mengubah takdir, menata jalan, Â
Di balik ketidakpastian, terungkap terbuka, Â
Esensi kehidupan, dalam sebuah rencana.
Kita adalah arsitek waktu, Â
Membentuk realitas dengan penuh cinta, Â
Di antara batas-batas yang tak terduga, Â
Kekuatan ide, melahirkan semesta.
Dalam kelam tak terhingga, ide bersinar, Â
Menyusup ke relung hati, bagaikan cahaya yang menembus kabut. Â
Di antara batas yang samar, kita bertanya, Â
Apa arti di balik semua yang tak terdefinisi ini?
Satu ide, seberkas harapan, Â
Membentuk jembatan dari kekosongan, Â
Menarik kita menjelajahi lautan tak berbatas, Â
Di mana ketidakpastian menjadi peta petualangan.
Seperti ombak yang menari, tak terduga, Â
Kekuatan ide berselancar menggulung batasan, Â
Meruntuhkan dinding yang membelenggu, Â
Menciptakan ruang di mana jiwa bisa bebas berkelana.
Dalam sunyi, lahir suara-suara baru, Â
Berbisik di telinga malam, menantang keraguan, Â
Menerobos batas antara nyata dan hayal, Â
Menciptakan jalinan antara masa lalu dan impian.
Esensi indeterminate, tak pernah berakhir, Â
Seperti bintang-bintang yang menghampar di langit malam, Â
Membawa kita melintasi dimensi yang tak terbayang, Â
Di mana kekuatan ide adalah inti dari segala yang ada.