Laskar-laskar santri berbaris di belakangnya, Â
Dengan hati berani dan kepala tegak, Â
Mereka adalah laskar tanpa takut, Â
Yang tak gentar menghadapi peluru dan baja, Â
Karena percaya, bambu runcing lebih tajam Â
Bila dipegang dengan iman yang membaja.
Dengan teriakan "Merdeka!" yang menggema, Â
Langit pun seolah ikut menyaksikan, Â
Bagaimana para pejuang bangsa ini, Â
Tak menyerah pada keangkuhan penjajah, Â
Karena mereka percaya, kemerdekaan adalah hak, Â
Yang harus diperjuangkan hingga akhir hayat.
Dan kini, bendera merah putih berkibar, Â
Menari bebas di angin yang merdeka, Â
Mengenang tiap tetes keringat dan darah, Â
Para Kiai, santri, dan laskar bambu runcing, Â
Yang telah mempersembahkan hidup mereka, Â
Agar kita, generasi setelahnya, dapat hidup dalam kemerdekaan.
Terima kasih, wahai pahlawan bangsa, Â
Perjuanganmu adalah nyala api abadi, Â
Yang takkan pernah padam, Â
Di hati kami, di tanah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H