Kalimah sakti terukir di tahta, Â
Cincin kekuasaan Sang Maha Raja, Â
Sulaiman, putra Daud yang agung, Â
Di hadapannya, iblis dan jin tunduk, Â
Setan perayangan, hewan darat, laut, dan udara, Â
Malaikat dan angin, dengan damai taat.
Kalimah Sang Avatar mengandung kebahagiaan, Â
Membawa terang di gelapnya jiwa, Â
Orang yang dimabuk kebahagian, Â
Tertunduk diam, merenung dalam kesadaran. Â
Sedangkan yang dilanda nestapa, Â
Pilu dan duka, mulai tersenyum simpul, Â
Karena kalimat itu, penyejuk hati.
"Semua ini pasti musnah dan berlalu, Â
Kecuali Cinta Sang Maha Pangeran, Â
Cinta ya Maha Rohman, Maha Rohim," Â
Kekuatan abadi pemilik Laskar Cinta, yang takkan pernah sirna. Â
Sulaiman, Putra Sang penakluk besi yang perkasa, Â
Merawat semut-semut kebingungan, Â
Menghadirkan keselamatan dalam naungan kekuasaan.
Dalam kalimah yang penuh makna, Â
Kita diajarkan untuk selalu ingat, Â
Bahwa di balik segala yang fana, Â
Hanya cinta-Nya yang hakiki dan abadi. Â
Semoga kita, dengan rendah hati, Â
Menyadari makna cinta dalam hidup ini, Â
Mengikuti jejak Sang Raja yang mulia pemimpin laskar cinta, Â
Dalam menebar kasih dan rahmat-Nya.
Kalimah sakti terukir indah di tahta, Â
Di cincin kekuasaan, memancarkan cahaya, Â
Sang Maha Raja, Sulaiman AS, putra Daud, Â
Di hadapannya tunduk iblis dan jin, Â
Setan perayangan, semua hewan, Â
Darat, laut, udara, malaikat, dan angin, Â
Dengan damai, taat tanpa ragu, Â
Mendengarkan kalimah yang penuh makna.
Kalimah pelipur lara, Â
Membawa bahagia bagi yang terluka, Â
Mengingatkan yang terlupa dimabok bahagia,
Mengubah nestapa menjadi senyuman, Â
Membuat hati yang berduka terbangun, Â
Merenung dalam keheningan, Â
Menggugah jiwa yang terpuruk dalam kesedihan, Â
Ingatlah, "semua ini pasti musnah dan berlalu, Â
Kecuali Cinta Sang Maha Pangeran, Â
Cinta Ya Maha Rohman, Maha Rohim."
Sang Raja Sulaiman AS, Putra Sang Penakluk Besi, Â
Memelihara semut yang bingung dalam kekuasaan, Â
Mengawasi dengan kasih dan kebijaksanaan, Â
Dalam dunia yang penuh liku dan tantangan, Â
Mengajarkan kita arti cinta dan kesetiaan, Â
Agar kita tidak hanya mencari kekuasaan, Â
Tetapi juga menjaga makhluk-Mu, Â
Dengan rasa syukur dan penuh penghormatan.
Kalimah sakti, penuntun jiwa, Â
Dalam perjalanan hidup yang penuh warna, Â
Mari kita ingat dan resapi maknanya, Â
Cinta yang abadi, Cinta Sang Maha Pencipta, Â
Agar kita tak terjerumus dalam keserakahan, Â
Melainkan hidup dalam harmoni dan kedamaian, Â
Seperti Sulaiman AS Sang Avatar, Â
Yang memimpin dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Kalimah sakti terukir megah, Â
Di tahta dan cincin, kekuasaan yang abadi, Â
Sang Maha Raja Sulaiman, putra Daud yang bijak, Â
Di hadapannya, semua tunduk, penuh hormat dan kasih.