Kampanye yang Beretika
Dalam konteks Pilkada 2024, prinsip etika dari Sun Tzu dan Gajah Mada dapat diterjemahkan menjadi kampanye yang menghindari politik kotor.Â
Menang dalam pemilu harus dengan "cara-cara yang bermartabat", dengan menghormati hak-hak pemilih dan lawan politik.
Kepemimpinan yang Berfokus pada Rakyat
Seperti Gajah Mada yang fokus pada persatuan dan kemakmuran wilayah yang dipimpinnya, pemimpin modern harus berfokus pada "memperbaiki kualitas hidup masyarakat", bukan sekadar mengejar kekuasaan.
Penggunaan Media dan Teknologi
Dalam Pilkada modern, peran teknologi dan media sosial sangat besar. Sun Tzu mengajarkan pentingnya "penggunaan sumber daya dengan bijak", yang dalam konteks ini berarti menggunakan media dengan cara yang "mendukung nilai-nilai demokrasi" dan bukan sebagai alat propaganda destruktif.
Dengan memahami etika politik yang diajarkan oleh Sun Tzu dan Gajah Mada, para calon pemimpin dapat mengambil pelajaran penting tentang "strategi yang bijak, kepemimpinan berintegritas, dan pengabdian pada rakyat".Â
Semua ini bisa menjadi modal kuat dalam menyongsong Pilkada 2024 yang lebih demokratis dan beretika.