"Depresi yang Mendalam"
Karena inner child adalah sumber sukacita alami, kreativitas, dan harapan, kehilangan koneksi dengannya bisa menyebabkan "depresi". Individu mungkin merasa sulit menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, kehilangan motivasi, atau merasa kehidupan tidak memiliki makna.
"Pola Hubungan yang Tidak Sehat"
Ketika inner child tidak dikenali dan terlantar, dampaknya sering kali terlihat dalam "pola hubungan yang tidak sehat". Inner child menyimpan kebutuhan akan cinta, perhatian, dan penerimaan, dan ketika kebutuhan ini tidak dipenuhi atau diabaikan, seseorang cenderung mencari validasi dari luar dengan cara yang tidak sehat.
"Ketergantungan Emosional"
Seseorang mungkin menjadi "tergantung secara emosional" pada orang lain, mencari validasi dan cinta yang tidak pernah mereka terima di masa kecil. Hal ini dapat menyebabkan pola hubungan yang penuh ketergantungan, di mana individu merasa tidak lengkap atau tidak aman tanpa kehadiran pasangan atau orang terdekat.
"Mengulangi Pola Trauma"
Inner child yang terluka sering kali membawa kita untuk "mengulangi pola trauma masa kecil" dalam hubungan dewasa. Seseorang mungkin secara tidak sadar memilih pasangan yang memperlakukan mereka dengan cara yang sama seperti orang tua atau figur otoritas di masa kecil yang menyebabkan luka batin. Pola ini bisa menciptakan siklus hubungan yang menyakitkan, seperti hubungan yang penuh konflik atau kekerasan.
"Sulit Membentuk Koneksi Emosional"
Di sisi lain, individu dengan inner child yang terluka mungkin merasa "sulit untuk terhubung secara emosional" dengan orang lain. Mereka mungkin menjaga jarak, takut disakiti, atau tidak mempercayai orang lain karena luka masa kecil yang masih membekas.
"Perilaku Tidak Dewasa dan Tidak Seimbang"