Mohon tunggu...
M Arwan Itikaf
M Arwan Itikaf Mohon Tunggu... Lainnya - KONSULTAN

Nama Lengkap kami M. Arwan I'tikaf, M.Pd. bin M.Fadli, Amd. Lahir di Ponorogo 1983, dari pasangan almh. Ibu Munjiati binti K. Imam Supangat Al Barri dan bapak K. M. Fadli, A.Md Bin K. Affandi Almuhtasor. Menikah tahun 2006 dengan Almh. Ibu Mimin Nurmayanti, S.Pd.I binti K.H. Jumain Palembang meninggal tahun 2009 saat kelahiran putra ke 2, dikaruniai putra dan putri, Annisa Fathara Atqa UlulAlbab 2007, Ahmad Husein Faqihul Ihsan 2009, Menikah lagi tahun 2020 dengan Ibu Heppy Kurnia, S.I.Pust putri kami Anindya Nasya Sadina Putri. Pendidikan TK Muslimat NU, SDN Gegeran 1, MAN 2 Ponorogo, STAIN Ponorogo, Pasca Sarjana INSURI Ponorogo. Ketua umum IKA FTIK (Ikatan Alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) IAIN Ponorogo tahun 2022-2025. Presiden Mahasiswa BEM STAIN Ponorogo tahun 2005. PC. GP. ANSOR Ponorogo 2014-2022. PC.ISNU Ponorogo 2023-2027. Guru di MA PP. Nurul Qur'an Pakunden Ponorogo. Suka kuliner, menulis dan membaca, musik, penyuka sarkub, pemerhati sosial budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menumbuhkan Tren Forum Diskusi sebagai Budaya Inti di Kampus

18 Agustus 2024   16:26 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menumbuhkan tren forum diskusi sebagai budaya inti belajar di kampus merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang dinamis, inklusif, dan kolaboratif. Forum diskusi tidak hanya memperkaya proses belajar, tetapi juga membangun keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan bekerja dalam tim yang sangat penting bagi mahasiswa. Berikut adalah beberapa strategi untuk menumbuhkan tren ini:

1. Menciptakan Ruang Diskusi yang Terbuka dan Aman

   - Fasilitas Fisik dan Digital: Sediakan ruang fisik yang nyaman di kampus, seperti ruang diskusi atau lounge, serta platform digital yang mudah diakses untuk diskusi online. Ini bisa berupa forum kampus, grup media sosial, atau aplikasi khusus.

   -Budaya Keterbukaan: Dorong budaya di mana mahasiswa merasa aman untuk mengemukakan pendapat tanpa takut dihakimi. Ini bisa dicapai dengan menetapkan pedoman etika diskusi yang jelas dan memastikan bahwa semua peserta dihormati.

2. Mengintegrasikan Forum Diskusi dalam Kurikulum

   -Diskusi Sebagai Bagian dari Penilaian: Jadikan diskusi sebagai bagian dari penilaian mata kuliah, misalnya melalui tugas yang meminta mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam forum diskusi baik online maupun offline.

   -Fasilitasi oleh Dosen dan Tutor: Dosen dan tutor dapat memainkan peran penting dengan memfasilitasi diskusi, mengajukan pertanyaan yang menantang, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

3. Melatih Keterampilan Diskusi

   -Workshop dan Pelatihan: Selenggarakan workshop untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam berdiskusi, seperti bagaimana menyampaikan pendapat dengan jelas, mendengarkan secara aktif, dan merespons dengan konstruktif.

   -Pembimbingan Peer-to-Peer: Latih mahasiswa senior atau yang sudah berpengalaman dalam diskusi untuk menjadi mentor bagi mahasiswa baru, membantu mereka terbiasa dengan format dan etika diskusi.

4. Memperkenalkan Topik yang Relevan dan Menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun