Bulan suci Ramadhan, adalah bulan penuh dengan berkah, rohmad, dan ampunan. Sebuah inspirasi terbesar kami, untuk ikut serta mewarnai keindahan bulan ramadhan tahun ini, dimana semua ibadah bernilai berlipat-lipat dibandingkan dengan bulan yang lain, bahkan ada sebagian ulama berpendapat berlipat seribu kali. Dengan harapan ridho Alloh SWT dan Rahmat bulan ramadhan kali ini, maka dengan penuh dengan kebahagiaan dan kegembiraan kami akan mengulas dan mengetengahkan salah satu dari mutiara terindah dan termegah dari pundi pundi kemegahan dan keagungan sholawat yang begitu luar biasa.
Semoga kita selalu menjadi orang yang beruntung, dengan memiliki iman sebagai anugerah dihati kita, dan memperoleh banyak anugerah yang luar biasa karena keimanan kita. Alloh SWT telah berfirman dan memberikan contoh, bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, para malaikat pun seraya bersenandung sholawat kepada Muhammad kekasih- Nya, betapa tidak bahkan Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Kuasa bersholawat kepada kekasihnya Nabi Muhammad SAW. Betapa istimewa nya kita, manakala bersholawat karena langsung bersanding dengan Alloh beserta para malaikat Nya bersenandung dengan sholawat kepada Baginda Rosululloh Tercinta. Bersholawat sungguh keindahan yang tiada duanya.
Teringat pula dengan satu perjalanan yang luar biasa dibulan Ramdhan 2024 tahun ini kami bertemu dengan satu forum yang terdiri dari para guru besar, profesor muda, para sesepuh profesor, para rektor wilayah Jawa timur di Surabaya, adalah sebuah anugerah tak terkira begitu penuh hikmah, dimana kami banyak mendapatkan nasehat, petuah dan arahan dari berbagai tokoh dan ulama, terutama yang kami ingat betul beliau K. Shohib Musa Sidoarjo, beliau memaparkan dengan semangat dan penuh energi, bahwasanya Alloh SWT akan selalu meninggikan derajat orang-orang yang beriman, dan meninggikan derajat orang-orang yang memiliki ilmu dan pengetahuan beberapa derajat. Sebuah pengingat, sebuah senjata baru bagi kami, sebuah lecutan cambuk yang semakin menambah kan semangat dan memicu kami untuk selalu memperbaiki dan memupuk keimanan dan selalu berupaya terus meningkatkan ilmu dan pengetahuan, kapan pun dimana pun terutama dibulan ramadhan yang istimewa kali ini. Semoga petuah petuah beliau-beliau semua nya menambahkan keimanan dan ilmu pengetahuan yang membawa kita dalam keselamatan dan keberuntungan, keberkahan dalam hidup di dunia maupun di akhirat kelak, Amien.
Dengan demikian, semakin mantab bagi kami untuk mengetengahkan sebuah kisah rahasia mutiara terindah Basyairul Khoirot. Semoga kita bisa mengambil hikmah ini secara maksimal dan terus menerus meningkat. Amien.
KISAH BASYAIRUL KHOIROT
Salah satu shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat banyak faedah dan manfaatnya adalah shalawat Basyairul Khairat.
Sebelum masuk ke Shalawat Basyairul khairat, mari kita baca sejarah singkat Shulthonul Auliya' Syekh Abdul Qadir al-Jilani.
Beliau ulama yang memiliki gelar shulthonul auliya (rajanya para wali), yaitu Sayyidi Syekh Abdul Qadir al-Jilani. dikisahkan ketika Rosululloh SAW melakukan isro' Mikroj, Buroq yang awal nya berwujud kuda putih bersayap dengan kaki yang bercahaya berubah menjadi kuda raksasa, hal ini disebabkan saking girangnya atas terkabulkan nya permintaan Buroq agar kelak di hari kiamat diizinkan untuk menjadi kendaraan rosululloh SAW, untuk itu Rosululloh memberikan tanda dipundak buroq, hal inilah yang menyebabkan sulitnya Rosululloh ketika hendak mengendarai buroq yang berubah setinggi gunung, maka seketika itu hadirlah ruh dari Syeikh Abdul Qodir Jaelani RA dengan memberikan pundak beliau sebagai pijakkan kaki untuk menaiki Buroq, sehingga berhasil rosululloh menaiki buroq. Maka Rosululloh SAW bersabda : "Telapak kakiku menginjak pundakmu, dan telapak kakimu nanti akan menginjak pundaknya para waliyulloh diseluruh alam." maka tunduklah seluruh para wali alloh diseluruh alam kepada Syeikh Abdul Qodir Jailani, Seraya berkata, "Sami'na Wa Atho'na".
Di kisahkan dalam Kitab Qalaidul Jawahir, Habib Umar Muthohar bercerita bahwa, "Leher seluruh waliyulloh itu berada di bawah telapak kaki Syeikh Abdul Qadir al-Jailani RA." Begitulah ketinggian dan keluhuran Shulthonul Auliya' Syeikh Abdul Qodir al-jailani R.A.