Ingat Para suami, istri adalah Ratu bidadarimu
Ketika kita laki-laki menikahi seorang wanita yaitu yang menjadi istri kita, dia rela terpaut jarak yang jauh dari keluarganya, rela meninggalkan keluarganya, rela meninggalkan teman-temannya demi taat pada suaminya, sehingga mengikuti suaminya.
Berkaitan dengan wanita, Rosulullah  berpesan Alloha, Alloha, Alloha Bi Nisa', hati-hati kalian para laki-laki dengan wanita, wanita adalah amanah dari Alloh dengan kalimatnya Alloh, wanita hidup di atas Cinta dan kasih sayang kedua orang tuannya, lalu kalian ambil amanah dari Alloh dan dipindahkan kepada dirimu, wanita yang awalnya haram menjadi halal bagimu karena kalimatnya Alloh.
Rosululloh selalu menggunakan kata-kata yang lembut kepada istri-istrinya, seperti dalam sebuah kisah dalam hadist beliau memanggil istrinya yaitu Sayyidah Aisyah "Ya Humairah.... (Wahai wanita yg putih kemerah-merahan pipinya). Mestinya kita laki-laki pun bisa demikian terhadap istrinya, memanggil dengan panggilan yang baik seperti nabi, meskipun istrinya tidak seperti apa yang dia katakan sebenarnya pada si istri.
Alangkah besar dosanya jika laki-laki memukul istri yang ibu dari anak-anaknya, mencaci istrinya, seorang suami yang tidak bisa menjaga lisannya, jaga lisanmu, prilakumu, jangan sampai istri merusak dirimu dihadapan Alloh Swt.
Laki-laki yang hebat adalah laki-laki yang tidak pernah memukul, mencaci pada istrinya.
Nabi mengisyaratkan : "Laki-laki yang jelek adalah laki-laki yang memukul istrinya disiang hari, tapi mengumpulkan istrinya di malam hari".
Dalam kitab Al Qur'an Surah An-nisa ayat 34 : Alloh Swt memberikan solusi kepada kita para laki-laki saat istri mulai nusyuz / mulai muncul sikap membangkang pada suami.Â
Maka yang pertama kali Alloh perintahkan adalah memberikan nasihat-nasihat yang baik kepada istri, jika langkah pertama ternyata sikap istri masih sama seperti sebelumnya maka Alloh swt memberikan opsi yang kedua yaitu kamu laki-laki (suami) supaya memisahi tempat tidurnya dengan catatan masih tetap berada didalam rumah (dalam konteks ini tidak harus memisahi tempat tidur dengan sesungguhnya, namun boleh dengan cara suami tidur dengan membelakangi istrinya).\
Ketika opsi kedua juga tidak membuahkan hasil merubah sikapnya istri untuk lebih taat kepada suami dalam hal perintah yang baik/ma'ruf maka Alloh Swt memberikan solusi yang ketiga yaitu laki-laki (suami) supaya memukul pada istrinya dengan tujuan memberi pelajaran kepada si istri, namun sangat tidak dibenarkan jika laki-laki (suami) memukul pada istri dengan semena-mena bahkan dengan pukulan yang merusak, namun hanya dengan pukulan-pukulan ringan dalam islam yang diperbolehkan.
Tidaklah benar juga anggapan sebagian laki-laki / orang yang mengatakan bahwa islam mentolerir terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Justru islam mengajarkan bahwa laki-laki diperintahkan untuk menghormati dan melindungi wanita.
Terbukti dalam kitab Al-qur'an Surah An-nisa ayat pertama, dalam ayat itu tersirat pesan bahwa Alloh swt menciptakan Hawa dari dirinya Nabi Adam A.S dengan di ambilkan dari tulang rusuknya nabi Adam A.S.
