sampai akhirnya Awal tahun 2021, Taliban mulai melancarkan lebih banyak serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan dan target pemerintah, terutama setelah Amerika Serikat membuat keputusan untuk menarik pasukannya dari negara tersebut. Setelah serangkaian serangan yang menghancurkan, Taliban mampu mengambil alih pemerintah Afghanistan pada Agustus 2021. Akibatnya, pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanannya runtuh, dan banyak warga serta perwakilan pemerintah berusaha meninggalkan negara tersebut.
Banyak pihak, termasuk Amerika Serikat dan negara lain yang terlibat dalam konflik di Afghanistan selama 20 tahun sebelumnya, terkejut dengan kemenangan cepat Taliban. Mengingat sejarah kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di Taliban, banyak warga Afghanistan khawatir dan takut Taliban mengambil kembali kendali.
Taliban telah berjanji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif dan memberlakukan undang-undang yang lebih moderat daripada yang mereka lakukan saat menjabat. Masih banyak kendala yang harus diatasi, termasuk krisis kemanusiaan dan ancaman terhadap keamanan nasional, dan banyak pihak yang meragukan jaminan tersebut.
2.BAGAIMANA PERDAMAIAN DAPAT TERCAPAI?
Dalam upaya paling intensif kedua belah pihak untuk mengakhiri perang di Afghanistan setelah lebih dari delapan belas tahun pertempuran, Amerika Serikat dan Taliban telah mencapai kesepakatan. Jaminan Taliban bahwa negara mereka tidak akan berfungsi sebagai surga bagi teroris dan penarikan besar-besaran pasukan AS dari Afghanistan adalah komponen kunci dari perjanjian tersebut.
Para ahli menekankan bahwa kesepakatan yang dicapai antara pemerintahan Presiden AS Donald J. Trump dan kepemimpinan Taliban hanyalah langkah pertama untuk mencapai perdamaian jangka panjang. Mereka mengklaim bahwa mencapai kesepakatan tentang masa depan Afghanistan dengan organisasi fundamentalis Islam adalah tugas yang lebih sulit.
Negosiator menandatangani perjanjian damai pada Februari 2020 setelah sembilan putaran pembicaraan yang mencakup empat masalah utama:
* Gencatan senjata. Pelonggaran permusuhan sementara telah disepakati, dan negosiator menyatakan bahwa gencatan senjata yang sedang berlangsung antara pasukan AS, Taliban, dan Afghanistan akan dibahas selama pembicaraan intra-Afghanistan.
* Penghapusan pasukan militer. Dalam 135 hari, Amerika Serikat setuju untuk mengurangi jumlah tentaranya dari sekitar 12.000 menjadi 8.600. Semua pasukan AS dan asing lainnya akan meninggalkan Afghanistan dalam waktu kurang dari 14 bulan jika Taliban menepati janji mereka.
* Pembicaraan di dalam Afghanistan. Pada Maret 2020, Taliban dan pemerintah Afghanistan akan memulai negosiasi. Taliban secara konsisten menolak negosiasi langsung dengan pemerintah, mencapnya sebagai boneka Amerika. Namun belakangan ini, Taliban memberi saran bahwa pembicaraan mungkin dilakukan.
* Jaminan kontra-teori. Setelah serangan teroris 11 September 2001, Amerika menginvasi Afganistan dalam skala besar dalam upaya menumpas terorisme dan membuat persiapan untuk memerangi aktivitasnya di sana, termasuk yang dilakukan oleh al-Qaeda dan negara-negara Islam yang menyebarkan informasi palsu tentangnya.