Mentari telah terbit secara perlahan
Sedikit demi sedikit cahaya mulai menerangi rusuk kamar ku
Menerangi jiwa yang gelap
Dan mampu membangunkan tidur yang lelap
Aku tau kamu akan terbangun dan melakukan aktifitas mu
Dan paham nya aku jika kamu belum sadar akan cinta ku
Hanya saja kebenaran akan merealisasikam sesuai keadaan
Hingga keadaan dapat menetralisasikan kenyaataan
Beberapa kata telah terucap
Meski sampai kini masih belum bisa terungkap
Aku yang selalu bercerita tentang dirikuu
Sementara kamu yang masih mencintai dirinya tanpa menoleh kepada ku
Perosalan rasa biarlah terkemas rapih dalam lembaran tulisan
Meski hampir setiap malam aku bisa menuliskan akan sebuah perasaan mendalam
Dan bodohnya ini terjadi secara berulang-ulang
Hingga dari banyak nya tulisan tidak satupun sampai pada dirimu
Tidak ada rasa pemyesalan dari diriku
Sebab ini kemauan diriku dan aku siap dengan resiko nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H