Mohon tunggu...
Muhammad IQbal
Muhammad IQbal Mohon Tunggu... -

Pekerja Swasta yang tertarik dengan dunia Fotografi dan TulisMenulis.... Lahir dan besar di Aceh, kini bermukim di Malang - Jawa Timur. Mengelola blog Habagalakgalak ( m1qbal.wordpress.com ) dan Gambagalakgalak ( m1qbal.multiply.com ), seacrh me with keyword " m1qbal"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aceh Nanggroe Kupi

22 September 2010   11:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak saya kecil di Aceh, warung kopi seolah telah menjadi arena permainan saya di Aceh. Bahkan, ketika di SD pun sempat beberapa kali mengantarkan segelas kopi pancung kepada pelanggan di Warung Kopi yang ketika itu pernah di miliki oleh orang tua. Pengalaman yang tak terlupakan. Dan, kini, warung kopi semakin "mekar" di Aceh, di Kota Banda Aceh tepatnya. Jika beberapa tahun silam, warung kopi menempati 1 pintu ruko standar, kini bahkan lebih dahsyat lagi, ada warung kopi yang memiliki 3 s.d 4 pintu ruko sekaligus. Jebb Kupi (Minum Kopi), menjadi ritual keseharian masyarakat Aceh, cukup Kopi saja yang disediakan di sebuah warung, ramai juga pelanggan nya, apalagi jika ditambahi dengan penganan lainnya khas Aceh seperti (timphan, srikaya, mie Aceh, Cane), membludaklah pelanggan. Warung Kopi pun menjadi tempat pertemuan lintas generasi dan bahkan lintas bangsa ketika berkunjung ke Aceh.

Warung Kopi pun menjadi ajang talkshow berbagai obrolan, dari yang ringan dan biasa terjadi sekelas pemadaman PLN sampai yang berat-berat seperti DUGAAN KORUPSI di mana-mana. Tak ada Mall besar di Banda Aceh (yg kecil pun sebenarnya tak ada... hahaha). Bioskop pun hanya berupa pemutar VCD di rumah atau warung. Namun, warung kopi seolah mengobati semuanya. Sehari tak duduk minimal di 2-3 warung kopi, anda belum ke Aceh. Sehari tak duduk minimal 5 jam di warung kopi, jangan-jangan anda masih di Medan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun