Mohon tunggu...
M IlhamAkbar
M IlhamAkbar Mohon Tunggu... Lainnya - Foto

Tetaplah hidup, dan carilah tujuan hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari "Zero" Menjadi "Hero". Sampul Bukanlah Isi

25 Maret 2021   04:53 Diperbarui: 25 Maret 2021   05:13 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NAMA    : M. ILHAM AKBAR

NIM        : N011201124

GB            : 05

"Benjamin Carson (kandidat presiden Amerika Serikat), saati di Sekolah Dasar sering dihina oleh teman-teman kelasnya karena kulit hitam, hanya terlihat putih saat ia membuka mulutnya terlihat giginya berwarna putih kekuning-kuningan. Karena sering mendapat penghinaan, Carson pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap teman yang menghinanya, namun tidak membawa korban. Peristiwa tersebut menjadi Head line berita di seluruh Benua Amerika, bermacam-macam spekulasi hingga memunculkan rasisme (Konflik warga kulit hiyam dan kulit putih), singkat cerita Carson tidak naik kelas, namun ibunya Sonya dan seorang gurunya dengan sabar membimbingnya, setelah peristiwa tersebut, ia menjalani proses pendidikan yang baik dan mencapai prestasi yang gemilang, akhirnya di usia 27 tahun Carson tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah menjadi keahlianya dan berhasil untuk pertama kali memisahkan bayi kembar di bagian belakang".

Dari kasus di atas, hal pertama yang dapat kita ambil adalah bahwa pemikiran seorang anak yang duduk di bangku SD masih sangat labil, dimana kontrol emosi masih belum stabil dan pemikiran masih sangat labil, dimana pemikiran dari Carson ini adalah masih pada tahap pemikiran untuk melakukan segala hal yang diinginkan dan belum bisa membedakan hal baik dan hal buruk.

Lalu bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa jika berada di posisi Carson?. Mahasiswa adalah orang terpelajar atau terdidik yang menempuh pendidikan di tingkat Universitas untuk mendapat gelar akademik, dan merupakan orang uang pastinya berusaha untuk mengamalkannya kepada masyarakat. 

Sebagai seorang mahasiswa ketika kita berada pada posisi Carson pada kasus di atas maka sikap yang kita ambil tentu saja berbeda. Sebagai seorang mahasiswa hal pertama kita harus ketahui adalah benar tidaknya tindakan yang kita lakukan dan yang orang lain laikukan, pada kasus di atas dapat dilihat bahwa pembulian adalah hal yang salah, pembulian dapat menekan mental seseorang karena terus dipojokan. Namun seorang mahasiswa harus memiliki pemikiran yang luas dalam menyikapi pembulian ini, mahasiswa harusnya lebih benari berucap kepada orang yang membuli bahwa tidak ada bedanya orang berkulit hitam dan berkulit putih. Dan tidak akan pernah berfikir untuk melakukan percobaan pembunuhan. 

Hal tersebut tentu tidak mudah untuk dilakukan, seorang mahasiswa harus dapat memanajamenen emosional dengan baik, harus dapat berfikir dengan luas dan tidak mengambil keputusan yang salah. Manajemen emosi adalah cara seseorang dalam mengontrol emosi, kata manajemen sendiri merujuk kepada bagaimana seseorang menempatkan emosinya pada tempat yang tepat, jika dikaitkan dengan percobaan pembunuhan yang dilakukan oelh Carson, maka sebagai mahasiswa tentu saja tidak akan melakukan hal tersebut. Sebagai mahasiswa kasus di atas pasti dapat di selesaikan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan konflik. 

Kemudian dapat dilihat dimana Carson seketika menjadi orang yang hebat berkat bimbingan dari ibunya Sonya dan seorang gurunya. Sebagai seorang mahasiswa kita dapat menarik pelajaran bahwa apapun bentuk dan motif dari seseorang tetap akan bisa diubah dengan pelatihan dan pengajaran yang sesuai. 

Pada umur 27 thun, Carson berhasil dikenal oleh dunia sebagai dokter ahli bedah dan bukan lagi seorang anak yang memicu terjadinya konflik. Sebagai seorang mahasiswa, sudah seharusnya kita mengikuti dan meneladani ketekunan dari Carson yang mau belajar walaupun dalam pembulian teman-temannya. Jika dibandingkan dengan kita sekarang ini yang memiliki kebebasan untuk belajar, mengikuti pelatihan dan pengajaran, maka seharusnya kita tidak menyia-nyiakannya.

Mahasiswa adalah seseorang yang diakui oleh masyarakat karena dedikasi dan pembuktian yang nyata. Mahasiswa bukanlah orang yang karena menjadi mahasiswa agar diakui semua orang, tetapi karena telah diakui semua orang, maha arti sebenarnya dari mahasiswa dapat terwujud. Mahasiswa harus dapat membuktikan dan mendapat pengakuan dari masyakarat. Mari berproses dari Zero menjadi Hero, tidak ada pilihan yang salah, yang salah adalah seseorang yang tidak berani memilih sama sekali. Terimakasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun