Mohon tunggu...
M Syaiful Hasbi
M Syaiful Hasbi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa SMAS ALRIFAIE

suka musik olah raga dan makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Story of Pembela Tanah Air (PETA)

9 Februari 2023   08:28 Diperbarui: 9 Februari 2023   08:36 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://commons.wikimedia.org

Story Of Pembela Tanah Air (PETA)

oleh: Muhammad Syaiful Hasbi


Awal mula PETA

Pembela Tanah Air yang disingkat (PETA) yang dibentuk pada tahun 1943 oleh pemerintah Jepang untuk membantu Jepang pada perang Asia Timur Raya untuk melawan Blok yang bersekongkol. Dalam perang tersebut pemerintah Jepang meminta bantuan pada pemimpin nasionalis dan islam, pembentukan PETA tersebut merupakan inisiatif pemimpin nasionalis Indonesia yang bernama R Gatot Mangkupraja.

Tujuan Dibentuknya PETA

Dibentuknya PETA memiliki dua pandangan, pandangan pertama yaitu pandangan pemerintah Jepang, yaitu mendapatkan bantuan pasukan dari Indonesia untuk melakukan perang Asia Timur Raya. Dan pandangan kedua yaitu pandangan bangsa Indonesia yakni untuk membangkitkan api pejuang Indonesia agar bisa berlatih di bidang militer agar waktu kemerdekaan Indonesia memiliki kekuatan militernya sendiri.

Efek PETA Bagi Bangsa Kita

Efeknya adalah menghalangi pengaruh bangsa asing yang datang untuk merebut kekuasaan di bangsa Indonesia pada saat itu yang baru terbentuk. Gerakan PETA adalah gerakan yang paling kuat di Indonesia pada masa itu, mereka lah yang telah berjuang untuk mempertahankan Indonesia dari bangsa asing, mereka sangat berjasa untuk bangsa Indonesia yang mempertahankan totalitas dan jati diri bangsa Indonesia pada saat itu. Dan itu lah beberapa hal yang terkait tentang Pembela Tanah Air (PETA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun