Tersembunyi di balik awan dengan tinggi semampai titik denyut nadi seolah bergetar bergemuruh terbiasa pelangi-pelangi yang memendar.
Saat sepintas goresan kutandaskan pada sebuah pena menceritakan seloka lama gaya terselip petuah.
Menilik bunga-bunga Seroja yang mulai bermekaran di taman-taman indah dengan nyiur nyanyian melodi yang terpendam.
Jeram-jeram yang tidak boleh Membuatku menjadi diam dengan berjalan perlahan menilik bintang-bintang Kejora usai petang berpindah menjadi malam.
Seketika ada rayuan untaian relung hati yang terpaku di balik dinding dengan secerca waktu yang terus bergulir.
---
Demikian dan salam puisi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI