Mohon tunggu...
M. Fatah Mustaqim
M. Fatah Mustaqim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Membaca dan menulis apa saja yang terlintas di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lelucon Pahit Sepak Bola Indonesia

11 Desember 2023   11:46 Diperbarui: 12 Desember 2023   07:35 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sepak Bola. Sumber: istockphoto.com

Meme Siklus Kekerasan Sepak Bola Indonesia. Sumber Facebook.com/Kita Garuda-Menghadeh
Meme Siklus Kekerasan Sepak Bola Indonesia. Sumber Facebook.com/Kita Garuda-Menghadeh

Di tengah paceklik prestasi dan luka akibat tragedi, sepak bola Indonesia kini masih bertahan terutama karena fungsinya sebagai ladang rejeki banyak orang. Juga yang terpenting sebagai sebuah hiburan dengan lelucon-lelucon ala netizen yang mengandung kritik sekaligus kepahitan. Seperti lelucon template ala netizen misalnya tentang karier bintang sepak bola Indonesia yang seakan sudah bisa ditebak endingnya yaitu menjadi polisi, ASN atau jika beruntung bisa juga menjadi bintang iklan produk kopi instan dan makanan ringan.

Sepak bola Indonesia yang tak kunjung menuai prestasi barangkali bukan karena talenta-talenta muda kita yang kekurangan bakat tetapi bisa jadi karena kita belum mau menuntaskan dosa-dosa masa silam. Perubahan sepak bola Indonesia harus dimulai dengan tindakan nyata memutus lingkaran setan kekerasan dan konflik kepentingan. Dengan demikian lelucon-lelucon ala netizen itu tidak lagi menjadi kenyataan tetapi cukup sudah menjadi masa silam.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun