Memilih Strategi Intervensi Konseling

Dalam menjadi seorang BK yang baik, BK harus mampu memperoleh cukup data untuk menilai dari akar yang ada dalam permasalahan.

Dalam memilih strategi intervensi yang tepat harus melalui proses evaluasi. Seorang konselor atau BK harus memperhatikan beberapa hal, antara lain: penyeleksian strategi, pelaksanaan strategi dan penilaian strategi. Penyeleksian dilakukan dengan menghubungkan masalah dan tujuannya. Kemudian dengan penyeleksian strategi yang efektif  dapat membantu menjelaskan tentang masalah dan tujuan-tujuan yang akan dikaitkan oleh BK dengan pemahamannya. Hal-hal yang mempengaruhi penyeleksian strategi sebagi berikut: dengan pilihan teori yang dimiliki oleh seorang BK, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh BK, dan pengetahuan BK tentang respon dari siswa terhadap intervensi.

Dalam strategi ini BK harus mendiskusikan dengan siswa dengan tujuan memancing reaksi siswa serta mengajak siswa kerja sama dalam intervensi. Dalam evaluasi strategi, ada tiga faktor yang mempengaruhi, yaitu apa tujuan dilakukannya evaluasi, siapa yang mengevaluasi dan bagaimana cara yang dilakukan dalam mengevaluasi.

Dalam strategi intervensi seorang konselor atau BK harus menciptakan kondisi yang dapat membuat klien atau siswa dapat bercerita atau menjelaskan masalah yang sedng dihadapi. Dengan hal tersebut konselor atau BK dapat membantu klien atau siswa dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi dan mendapatkan hasil yang memuaskan.