Wisata Menyenangkan di Palopo

Wisata Palopo sangat beragam dan bisa menjadi pilihan ketika liburan di Sulawesi Selatan. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Teluk Bone membuat daerah ini penghasil rumput laut. Lokasi yang strategis membuat Palopo memiliki potensi wisata yang luar biasa. Berbagai wisata Palopo mampu membuat wisatawan berdecak kagum karena keindahannya. Tidak hanya wisata alam, Palopo juga memiliki peninggalan sejarah yang menarik. Jalan-jalan ke Palopo tidak lengkap jika kamu tidak mengunjungi aneka wisata yang tersebar di seluruh penjuru kotanya. Dari pantai hingga gunung, kamu bisa mengeksplore sepuasnya keindahan kota berjuluk kota idaman ini.

WISATA PALOPO

1. Pemandian Sungai Latuppa'

Salah satu tempat wisata di Palopo ini wajib dikunjungi kalau kamu ingin menikmati suasana alam yang menyegarkan. Tidak perlu susah-susah trekking, kamu hanya perlu melewati jalan tangga hingga ke ujung jalan, tempat pemandian berada. Disana, kamu bisa bermain air, mandi, atau hanya bersantai sambil menimati pemandangan. Akses yang mudah membuat tempat wisata pemandian Latuppa' cocok untuk hiburan keluarga.

2. Pantai Labombo

Beralih ke pesisir, wisata Palopo satu ini bisa menjadi tujuan bagi kamu yang suka pantai. Berbagai fasilitas sudah tersedia di pantai ini seperti warung, gazebo, aula dan toilet. Ada pula miniatur binatang untuk wahana bermain bagi anak-anak. Tidak hanya tempat wisata, biasanya aula juga di sewa untuk acara. Pemandangan yang indah dan tenang membuat pantai Labombo cocok untuk rekreasi melepas penat.

3. Bukit kambo

Wisata Palopo satu ini cocok bagi kamu yang ingin menikmati panorama pegunungan. Berada di ketinggian, Bukit Kambo menjadi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi. Tidak hanya menawarkan pemandangan alam, adanya bangunan villa unik dan kolam renang membuat tempat ini tampil eksklusif.

4. Masjid Jami Tua Palopo

Masjid ini dibangun oleh Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanagi Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604. Berbentuk bujur sangkar ini memakai arsitektur unsur Bugis, Jawa, Hindu dan Islam. Sudah dilakukan beberapa kali renovasi pada masjid ini. Secara keseluruhan, bentuk arsitektur Masjid Tua Palopo menunjukkan nilai budaya lokal, tetapi bagian inti dari budaya setempat tidak berubah.