Mohon tunggu...
Miftakhul Ulum
Miftakhul Ulum Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mendeskripsikan dunia melalui tulisan. Saya Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, Freelance Photografer, pengurus komunitas teater Tim Ilustrasi. Aku simple, se-simple pekerjaanku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Janji Anas Memperburuk Citra Para Pejabat

22 Februari 2013   14:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:52 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua umum partai Demokrat, Anas Urbaningrum, sore tadi telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus Hambalang. Setelah melakukan beberapa penyidikan tentang keterlibatan Anas Urbaningrum yang dilaporkan oleh Nazaruddin terkait kasus Hambalang beberapa waktu lalu, seluruh ketua KPK sepakat menyatakan Anas Urbaningrum resmi sebagai tersangka tindak pidana korupsi setelah KPK memiliki dua alat bukti keterlibatan Anas.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum pernah menyatakan kepada masyarakat melalui beberapa media bahwa dirinya siap digantung di puncak monas jika terlibat kasus korupsi dalam penanganan proyek Hambalang. "Jika saya terlibat korupsi satu rupiah saja, gantung saya di Monas" ujarnya pada wartawan di sebuah stasiun telivisi. Akankah AU bersedia menepati janjinya sebagai janji pejabat?

Mengenai hal tersebut, Nazarruddin mempertegaskan bahwa AU telah resmi terbukti menjadi tersangka dan selayaknya digantung sesuai janji. "Anas sudah terbukti, tolong suruh pak Jokowi untuk membersihkan Monas karena ada yang akan digantung" tuturnya melalui Breaking News Metro TV.

Janji AU saat ini memperburuk citra pejabat sebagai pengumbar janji yang pada akhirnya tidak terpenuhi. Sudah terdapat beberapa pejabat sebelumnya yang hanya berucap janji namun tidak kunjung terlaksana setelah mendapatkan tugas/jabatan yang diemban. Hal seperti ini bisa mempengaruhi ketidak-percayaan masyarakat atau pun para konstituen kepada para wakil rakyat.

Akankah keadaan seperti ini akan terus terjadi? Akan jadi seperti apa Negeriku Indonesia nantinya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun