Di dalam buku ini dibahas pula mengenai berbagai kesaktian dan kehebatan para wali yang diyakini merupakan "karomah" spesifik. Karomah diceritakan secara berlebihan, tak masuk akal, dan terkadang malah menggelikan. Kehebatan itu disejajarkan setara dengan mukjizat para Nabi, bahkan melebihinya.
Beberapa contoh, Sunan Gunung Jati konon pernah melakukan Isra' Mi'raj. Kapal Sunan Drajat pernah diserang ombak dan menabrak karang, lalu Sunan Drajat ditolong oleh seekor ikan talang dengan menaiki punggung ikan tersebut (setara kisah Nabi Yunus).
Kisah Sunan Bonang dengan seorang Brahmana dari India. Tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan di pantai, mampu memancarkan air dari dasar laut dan mengeluarkan kitab-kitab si Brahmana yang tenggelam tanpa basah sedikit pun (setara kisah air zamzam Nabi Ismail).
Kisah Sunan Giri ketika menyerang Majapahit, beliau mampu merubah segenggam pasir menjadi jutaan lebah yang siap menyengat tentara Majapahit  (setara kisah burung Ababil pada penyerangan Ka'bah). Cerita Ki Cakrajaya (Sunan Geseng) yang tidak hangus ketika terbakar, ini menyamai kisah Nabi Ibrahim.  Dan masih banyak cerita yang lainnya.
Cerita mistik para wali tersebut adalah sengaja dibuat oleh pihak atau pihak tertentu yang merasa tidak senang dengan perkembangan Islam di tanah Jawa. Mereka ingin menunjukkan bahwa para wali Jawa lebih unggul dan lebih hebat daripada wali-wali dari Arab, bahkan lebih sakti daripada nabi-nabi. Mereka merasa agama lama masih lebih bagus daripada Islam.
Oleh karena itu, mereka sengaja membuat cerita-cerita bernuansa Islam (kisah Walisanga), padahal esensi dan nilai-nilai di dalamnya tetap kepercayaan lama.
Buku ini sangat cocok bagi mereka memiliki minat terhadap kajian tentang Walisanga pada khususnya dan seluruh umat Islam pada umumnya. Sebab buku-buku sejarah Walisanga yang selama ini beredar bersumber dari babad atau serat karya para pujangga Jawa yang masih kental nuansa sinkretisme dan dongeng-dongeng warisan Hindu-Budha.
Deskripsi buku:
Judul           : FAKTA BARU WALISANGA
                 Telaah Kritis Ajaran, Dakwah dan Sejarah Walisanga
Pengarang      : Zainal Abidin bin Syamsuddin
